GridOto.com - Ada sejumlah perubahan aturan pada gelaran Reli Dakar 2023 di Arab Saudi, khususnya soal navigasi menggunakan roadbook untuk kategori motor.
Dengan beberapa aturan baru soal navigasi di Reli Dakar 2023 ini, hasil balapan diharapkan akan lebih fair dibandingkan edisi-edisi sebelumnya.
Aturan baru ini akan membuat Danilo Petrucci yang sempat 'beruntung' menang satu etape tahun 2022 lalu, dijamin bakal kesulitan menang lagi di Reli Dakar 2023 dengan kasus yang sama.
Pada edisi 2023 ini akan adanya bonus waktu untuk pembalap yang 'babat alas' di setiap etapenya.
Sudah menjadi biasa dalam di dunia rally raid, khususnya Reli Dakar, bahwa pereli yang turun ke trek paling depan akan lebih dirugikan dibandingkan pereli di belakangnya.
Pereli terdepan yang membuka rute etape, akan kesulitan menjalankan navigasi dengan roadbook karena tidak ada jejak ban yang bisa diikutinya, sehingga kehilangan banyak waktu dalam sebuah etape.
Sedangkan yang paling belakang akan beruntung, karena bisa melaju lebih cepat dengan mencontoh jejak ban yang ada di depannya.
Hal itu membuat perhitungan waktu pembalap di belakang pun seharusnya lebih cepat dibandingkan yang belakang.
Sebenarnya sudah ada konsekuensi jika pembalap menjadi yang tercepat di sebuah etape, maka dia akan turun ke trek duluan keesokan harinya untuk membuka etape berikutnya.
Baca Juga: Enggak Ada Tim Yamaha di Reli Dakar 2023, Ini Alasan Yamaha Mundur
Namun metode ini dirasa masih kurang maksimal membuat kompetisi fair, makanya aturan diubah.
Nantinya pembalap yang membuka rute akan mendapatkan bonus waktu sebagai kompensasi kesulitannya melaju paling depan.
Detail nilai bonusnya akan diatur oleh juri di setiap etapenya.
Untuk Reli Dakar 2023, kategori motor akhirnya juga akan memakai roadbook digital seperti kategori mobil.
Sebelumnya, kategori motor dan quadbike memakai roadbook dengan bentuk gulungan kertas yang ditaruh di dalam kotak roadbook.
Selain bentuknya yang lebih modern dengan bentuk digital, para pembalap akan dikasih roadbook dengan rute yang acak alias random roadbook.
Tujuannya sama seperti dengan bonus waktu tadi, yakni untuk membuat kompetisi semakin fair dengan mengurangi kerugian pembalap terdepan yang melakukan 'babat alas'.
Random roadbook ini sebenarnya tidak acak-acak banget, namun akan menggunakan mirrored route yang intinya membuat pembalap satu dan lainnya belum tentu mendapatkan jalur yang sama.
Pereli yang berada di belakang kini tidak bisa sembarangan mengikuti jejak ban pereli di depannya, karena waypoint-nya akan berbeda.
Baca Juga: Michele Pirro Tes Ducati DesertX di Gurun Pasir Dubai, Pertanda Ducati Akan Ikut Reli Dakar?
Jadi jelas kejadian seperti Danilo Petrucci di edisi 2022 lalu, akan jauh lebih sulit kejadian pada Reli Dakar 2023 ini.
Manfaat lain penerapan random roadbook ini adalah memaksa pembalap memperhatikan roadbook-nya lebih teliti lagi.
Karena sebelum-sebelumnya, pembalap di belakang biasanya terlalu ngebut mengikuti jejak ban yang dibuat pereli di depannya.
Hal itu membuat pereli kurang memperhatikan bahaya-bahaya yang ada di trek, sehingga risiko kecelakaan hingga nyawa melayang cukup tinggi.
Dengan ini, pereli kelas motor akan lebih teliti membaca roadbook dan lebih waspada akan bahaya yang ada di depannya.