GridOto.com - Awalnya viral gara-gara muncul di TikTok, mainan jadul Lato-lato kini juga digandrungi oleh para pembalap muda Indonesia.
Akhir-akhir ini, mainan yang sempat populer di era 90-an yaitu Lato-lato kembali digandrungi setelah viral di media sosial utamanya TikTok.
Lato-lato atau kerap disebut 'etek-etek' ini sendiri merupakan mainan asal Sulawesi berupa dua buah bola plastik padat yang dihubungan dengan seutas tali dan penjepit tepat di titik tengah tali.
Tren tersebut pun menjalar terutama di kalangan remaja dan anak-anak Indonesia, tidak terkecuali para pembalap muda Tanah Air.
Seperti Veda Ega Pratama, pembalap Astra-Honda Racing Team Yogyakarta (ART Yogyakarta) yang terpantau asik memainkan Lato-lato di sela-sela balapan.
"Awalnya lihat di TikTok, terus Reykat (Reyat Yusuf Fadillah) bawa ke paddock dan jadi ramai yang main," ucap Veda kepada GridOto.com baru-baru ini.
"Seru sih mainnya, suka adu lama-lamaan main dengan yang lain. Saat ini saya paling lama bisa 22 detik," terang pembalap asal Wonosari, DIY itu.
Pun dengan para pembalap Yamaha Cargloss RSS seperti Felix PM yang memainkannya dengan teman-teman.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi ATC Mandalika 2022 - Veda Ega Pratama Pole Position Kalahkan Carter Thompson
"Iya ketagihan aja ini, penasaran kok bisa lama mainnya, saya cuma sebentar," tutur Felix.
Cara bermain Lato-lato sendiri adalah degan menjepit titik tengah tersebut dengan jari, lalu mengayunkan kedua bola plastik itu ke atas dan bawah hingga menimbulkan bunyi.
Sesuatu hal yang terdengan gampang, tapi cukup sulit ketika coba dilakukan sendiri seperti pengakuan para pembalap muda di atas.
Kalau sobat tertarik untuk kembali mencoba bermain Lato-lato, harganya sekitar Rp 5 hingga 20 ribu di marketplace digital tergantung dari kualitas tali dan pemberatnya.