GridOto.com – Juara dunia F1 dua kali Fernando Alonso akan memulai petualangan barunya dengan menjadi pembalap tim Aston Martin muali tahun depan. Ia pun mengungkap kekuatan yang dimiliki.
Fernando Alonso akan menjadi pembalap tertua di grid F1 2023 dalam usia 41 tahun.
Meski begitu, Fernando Alonso menganggap kemampuannya beradaptasi dengan mobil yang berbeda dan kondisi trek sebagai salah satu kekuatan utamanya.
Alonso yang dua tahun terakhir balapan untuk tim Alpine, tahun depan membela tim Aston Martin.
Tahun depan akan menjadi musim ke-20-nya di balap F1, menjadikannya pembalap paling berpengalaman dalam sejarah balap jet darat ini.
Ia akan terus memberikan hasil balapan yang kuat.
“Itu salah satu yang mungkin saya pertimbangkan sebagai salah satu kekuatan saya,” kata Fernando Alonso tentang kemampuannya beradaptasi dengan cepat pada mobil dan sirkuit baru.
“Itulah mengapa saya berhenti pada 2018, untuk mencoba hal yang berbeda karena saya merasa karier saya tidak berkembang, hanya berada di Formula 1 ke-10 atau ke-12 setiap akhir pekan,” lanjutnya, dikutip GridOto dari speedcafe.com.
Baca Juga: Bos Tim Mercedes Toto Wolff Sebut Mick Schumacher Korban Kebrutalan Formula 1
“Saya ingin menantang diri saya sendiri dalam kategori yang berbeda, dengan mobil yang berbeda, setiap akhir pekan dan mencoba meraih gelar atau kemenangan balapan yang berbeda,” ujarnya.
Kemampuan Alonso untuk segera menemukan batas kemampuan mobilnya bukanlah hal yang unik, tetapi sangat langka.
“Saya pikir Anda tidak bisa mengajarkan itu, saya pikir itu harus datang dari diri Anda sendiri,” ucap Alonso.
Menurutnya, banyak hal yang dibutuhkan pembalap.
Baca Juga: Ada Fernando Alonso, Tim Aston Martin Yakin Bisa Bersaing ke Peringkat Empat di F1 2023
“Mereka perlu mempelajari lebih banyak data, mereka membutuhkan sepanjang hari Jumat untuk menganalisis dan membandingkan dengan rekan satu tim dan perlahan membuat langkah kecil sampai mereka 100 persen siap untuk kualifikasi,” ungkapnya.
“Dan ada juga yang 100 persen di FP1,” tambahnya lagi.
“Jadi saya pikir Max (Verstappen) adalah salah satunya, dan dia selalu seperti itu, Anda tahu, dari go kart hingga sekarang, jadi seharusnya tidak menjadi kejutan bagi siapa pun,” tutur Alonso.
Dalam kondisi yang berubah-ubah, ini menempatkan pembalap seperti Alonso dan Max Verstappen pada keuntungan yang berbeda karena mereka lebih cepat bisa membaca kondisi.