GridOto.com - Mesin overheat apalagi saat berada di tengah kemacetan memang bikin panik.
Namun sejatinya, kita tidak perlu panik ketika mesin overheat selama mesin tidak sampai mendadak mati.
Karena apabila overheat sampai mesin mati, kemungkinan telah terjadi sesuatu cukup fatal di dalam blok mesin.
Ribut Raharjo dari bengkel Key Auto, Andara, Jakarta Selatan, menuturkan bahwa mesin overheat sebaiknya mobil langsung ditepikan agar aman.
Baca Juga: Mesin Overheat Bikin Kepala Silinder Melengkung, Ini Penjelasannya
"Setelah ditepikan, matikan mesin dan biarkan beberapa jam sampai suhu mesin dingin," ujar Joe, sapaannya.
Ia mewanti-wanti agar jangan pernah menyentuh, apalagi membuka kap mesin saat suhu mesin masih tinggi.
"Akan lebih baik tunggu sampai temperatur mesin turun ke setengah baru buka kap mesin, lebih baik lagi tunggu sampai benar-benar dingin," tambahnya.
Setelah mesin sudah dingin, baru buka tutup radiator dan tambahkan air apabila habis atau kurang.
"Untuk mobil Eropa, harus buka baut bleeder dulu di samping tutup radiator supaya air radiator tidak muncrat saat dibuka," sambung Joe.
Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Overheat, Ini Tanda Tutup Radiator Mulai Rusak
Setelah itu baru tambahkan air, "Kalau bisa gunakan air mineral atau air aki kepala biru," sergah Joe.
Menurutnya, kedua air ini lebih bersih dibanding air tanah sehingga tidak berpotensi mengendapkan kotoran.
Setelah diisi, hidupkan mesin mobil agar air kembali bersirkulasi, dan tambahkan air lagi apabila air berkurang kembali.
"Sebaiknya penuhi saja air radiatornya, jangan lupa air di water reservoir juga ditambahkan," pungkasnya.