GridOto.com - Valentino Rossi terlihat menjalani kehidupannya setelah pensiun dari MotoGP dengan sangat bahagia.
Selain masih bisa menyalurkan gairah balapnya bersama WRT dan BMW, Valentino Rossi juga bisa melihat anak didiknya tampil luar biasa di MotoGP.
Kendati demikian, Valentino Rossi punya kekhawatiran soal Yamaha dan Fabio Quartararo di MotoGP.
Tak bisa dipungkiri, Yamaha dan The Doctor memang punya hubungan spesial setelah semua yang terjadi selama dua dekade terakhir di MotoGP.
Menurut The Doctor, Yamaha masih belum bisa menyelesaikan masalah kekuatan mesin yang sebenarnya sudah dikeluhkan sejak 2017 silam.
Yamaha terus memegang teguh prinsipnya dan tidak berani melakukan rombakan besar untuk motor YZR-M1.
Padahal YZR-M1 kini hanya bekerja di tangan Fabio Quartararo, sedangkan secara umum performanya mulai kalah dari Ducati.
"Aku suka pertarungan terakhir antara Bagnaia dan Quartararo, karena keduanya menunjukkan mereka yang terkuat," kata Rossi dilansir GridOto.com dari MCN.
"Hanya ada satu pembalap lain, yakni Jorge Marti yang mencetak lap luar biasa di kualifikasi tanpa slipstream," lanjutnya.
Rossi takut jika Yamaha akan semakin tertinggal jika tidak segera melakukan suatu perubahan besar, apalagi jika ditinggal El Diablo.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi, Pecco Bagnaia Mungkin Ikut Sang Guru Tidak Pakai Nomor 1 di MotoGP 2023
"Motor Yamaha masih bagus dan seimbang. Tapi sekarang perbedaannya terlalu jauh melawan Ducati soal tenaga mesin, dan itu sangat penting," lanjut The Doctor.
"Sangat sulit bagi Quartararo bertarung dengan cara seperti itu," jelasnya.
Kekhawatiran Rossi ini sebenarnya bukan sekadar komentar dari luar saja, karena juara dunia sembilan kali ini juga mengkhawatirkan kepentingannya sendiri.
Yamaha akan balapan tanpa tim satelit pada MotoGP 2023 mendatang, dan enggan menunggu lama untuk memilikinya kembali.
VR46 Racing Team milik Rossi masih punya kontrak dengan Ducati sampai 2024, tapi setelah itu tak ada jaminan posisinya langgeng bersama tim Borgo Panigale.
Apalagi Yamaha secara terang-terangan mengincar timnya Rossi karena hubungan dekat antara kedua pihak, meski sejauh ini manajemen VR46 masih menolak-nolak.
Sikap VR46 wajar saja, karena motor Yamaha saat ini tidak seperti beberapa tahun silam saat banyak pembalap yang mengendarainya bisa tampil bagus.
Ditambah FIM dan Dorna Sports juga mendesak VR46 untuk menjadi tim satelit Yamaha, kalau bisa mempercepatnya pada 2024 mendatang.
Jika akhirnya pindah jadi tim satelit Yamaha, tentu hal yang wajar jika Rossi juga mendesak Yamaha untuk memperbaiki motornya mulai dari sekarang.