GridOto.com - Buat sobat yang ingin bepergian di akhir tahun atau menghabiskan waktu libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) tampaknya harus ekstra berhati-hati.
Sebab, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem yang tidak bersahabat di akhir tahun bersamaan dengan libur Nataru.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada adanya risiko banjir. Kalau tidak terlalu penting untuk bepergian, sebaiknya rekreasi di Jakarta saja," ujar Budi saat melakukan pemantauan Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (23/12/2022).
Lanjut menurut dia, Kemenhub telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyiapkan sejumlah upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan, dan menanggulangi risiko banjir.
Salah satunya yaitu membuat gorong-gorong di jalan tol dan melakukan rekayasa pembuatan hujan.
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas, telah disiapkan pemberlakukan manajemen rekayasa lalu lintas seperti one way atau contra flow.
"Korlantas Polri memiliki kewenangan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas di lapangan, namun saya minta rekan-rekan kepolisian dalam menerapkan rekayasa lalin juga memperhatikan dampak yang akan terjadi di cabang-cabang jalan lainnya dan juga jalur di arah balik," tambahnya.
Terkait dengan momen libur Nataru, sejumlah jalur tol baru yang perlu diantisipasi terjadi kepadatan yaitu Cisumdawu dan Jakarta Cikampek 2.
Selain itu, beberapa titik jalan juga menjadi perhatian sebab berpotensi terjadi banjir, yaitu di Km 136, Km 151, dan jalan nasional di Jembatan Sungai Cipunegara, Subang.
Baca Juga: Berencana Riding Jarak Jauh saat Libur Nataru? Simak Tips dari Pakar Safety Biar Aman di Jalan
"Jalur tol dari Jakarta sampai ke Semarang kita prediksi akan terjadi kepadatan. Dari pemantauan kami lewat udara, terlihat peningkatan sudah terjadi namun belum ada kemacetan atau lalu lintas yang tersendat," ucap Menhub.
Untuk di daerah wisata, ia meminta pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan dan melakukan penegakkan hukum terhadap bus pariwisata yang melanggar ketentuan.
Terakhir, Menhub juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang bepergian menggunakan motor agar berhati-hati dan tetap mengutamakan keselamatan.
"Sebaiknya jangan melakukan perjalanan lebih dari 100 km. Karena dari statistik menunjukkan kecelakaan jalan tertinggi melibatkan para pengguna motor," pungkasnya.