Ingin Jadi Tim Top F1, Aston Martin Akan Mulai Kurangi Pasokan Komponen Mobil dari Mercedes

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 23 Desember 2022 | 17:45 WIB

Aston Martin ingin kurangi ketergantungan dari Mercedes (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Meski masih kesulitan menembus papan tengah, Aston Martin punya ambisi sangat besar untuk menembus papan atas Formula 1.

Aston Martin dengan suntikan dana dari Lawrence Stroll berani mengeluarkan uang besar untuk bisa menaikkan namanya di F1.

Markas besar sudah mulai dibangun Aston Martin, merekrut pembalap top dengan gaji besar seperti Sebastian Vettel dan diganti dengan Fernando Alonso juga sudah dilakukan.

Brand yang sering muncul di film James Bond ini tak menutup semua peluang yang bisa membawa mereka menjadi tim papan atas F1, termasuk dari segi teknis.

Salah satu yang dilakukan Aston Martin adalah soal ketergantungannya kepada pabrikan Mercedes selama ini.

Sebagaimana diketahui, Aston Martin sejak era Force India cukup setia memakai mesin Mercedes sejak terakhir terakhir memakai mesin Ferrari pada 2008 silam.

Tidak hanya mesin, Aston Martin juga membeli banyak komponen lain yang dipakai di mobil mereka selama ini.

Namun kini Aston Martin ingin melakukan perubahan besar untuk lebih mandiri dari sebelumnya, seperti yang dilakukan tim papan atas di F1.

Aston Martin ingin melepas beberapa komponen bukan mesin yang dibeli dari Mercedes, dan mereka ingin membuatnya sendiri di pabriknya.

Baca Juga: Lewis Hamilton Meragukan Mick Schumacher yang Jadi Pembalap Cadangan Tim Mercedes di F1 2023

"Kupikir kami sangat terbuka soal permasalahan ini," kata Dan Fallows, Direktur Teknis Aston Martin, dilansir GridOto.com dari Racingnews365.com.

"Apa yang ingin ditingkatkan tim dari hubungan dengan Mercedes yang sangat bagus, adalah kami ingin bergerak ke masa depan dan melakukannya dengan cara kami," jelasnya.

Pria yang direkrut dari Red Bull ini yakin cara ini adalah salah satu yang harus ditempuh Aston Martin untuk membuat mobil yang lebih kuat.

Namun sebelum itu, Aston Martin sedang merancang wacana ini dengan sebaik-baiknya.

"Kami sangat memikirkan apa yang harus kami lakukan kepada mereka sebaik mungkin dan apa yang tak harus dilakukan dibanding yang mereka lakukan," sambung Fallows.

"Kau harus membangun kemampuanmu sebelum kau bisa berbicara soal membuat keputusan besar itu. Tapi ketika kami melihat ke masa depan, semua terbuka dan Lawrence juga terbuka dengan ambisi ini," jelasnya.