GridOto.com - Mobil listrik Chevrolet Bolt EV lagi lagi harus di-recall, kali ini ada permasalahan kebakaran yang terkait dengan aktifnya pretensioner.
Mengutip dari dokumen National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), recall kali ini 'memanggil' pemilik mobil listrik Chevrolet Bolt EV model 2017 hingga 2023 di Amerika Serikat.
Jumlah mobil listrik Chevrolet Bolt EV yang terdampak recall ini juga tidak kalah fantastis dari sebelumnya yaitu 111.242 unit.
Seperti sebelumnya, recall ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
Bedanya, sumber kebakaran yang dicermati di recall ini terdapat di sistem pretensioner seat belt ketimbang kecacatan baterai.
Baca Juga: Honda Pakai Mobil Listrik Ini Untuk Persiapan Teknologi Otonom
Buat sobat yang belum tahu, pretensioner seat belt berfungsi untuk mengencangkan sabuk pengaman secara instan ketika terjadi kecelakaan frontal
Komponen pretensioner umumnya menggunakan peledak kecil untuk mengoperasikan piston yang akan menarik sabuk pengaman.
Tentu saja ketika pretensioner bekerja, bahan peledak tersebut akan mengeluarkan gas buang panas.
Nah di Bolt EV bermasalah, gas buang dari pretensioner tersebut bisa membakar material karpet di dekat pilar B.
Karpet yang terbakar bisa memicu kebakaran yang lebih besar dan meningkatkan risiko luka-luka.
Baca Juga: Ganti Baterai, General Motors Recall Chevrolet Bolt EV dan Bolt EUV
Untuk menyelesaikan masalah ini, Chevrolet memiliki solusi yang cukup simpel yaitu menambahkan metal foil di karpet.
Foil sepanjang 150 mm tersebut ditambahkan untuk melindungi bagian karpet yang berpotensi terbakar saat pretensioner aktif.
Pemilik Bolt EV yang terdampak bisa mengunjungi jaringan bengkel Chevrolet di Amerika Serikat untuk melakukan perbaikan secara cuma-cuma.