GridOto.com - Honda Racing Corporation (HRC) melakukan perubahan besar-besaran untuk menyambut kejuaraan dunia MotoGP 2023.
Setelah gagal memenuhi ekspektasi di MotoGP 2022, Honda melakukan perombakan besar dalam struktur organisasinya di MotoGP.
Divisi teknis yang bekerja dalam pengembangan Honda RC213V menjadi yang paling banyak dirombak oleh petinggi Honda.
Tetsuhiro Kuwata dan Shinya Wakabayashi masih akan memegang jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden HRC.
Namun wajah Takeo Yokoyama akan jarang kita lihat lagi di MotoGP, karena dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Teknis dan dipindah ke markas Honda.
Penggantinya adalah nama lama HRC di MotoGP, yakni Shinichi Kokubu, yang beberapa tahun absen dari grid dan kini ditunjuk kembali menjadi kepala pengembangan motor RC213V.
Marc Marquez masih akan bekerja dengan Santi Hernandez sebagai crew chief alias kepala krunya.
Namun Joan Mir yang baru gabung ke tim Repsol Honda, malah akan langsung melakukan pergantian kepala kru.
Mir awalnya dipasangkan dengan Ramon Aurin, insinyur senior yang sudah lama bekerja di HRC.
Baca Juga: Setahun Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi Akhirnya Resmi Jadi Pembalap Pabrikan Lagi
Aurin pernah bekerja dengan Dani Pedrosa, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, Alex Marquez hingga Pol Espargaro, bahkan sudah sempat menjalani tes bersamanya.
Namun kini posisi Aurin dialihkan ke tim tes HRC bersama Stefan Bradl, hingga akhirnya Mir harus dipasangkan dengan nama kepala kru lain.
Dia adalah Giacomo Guidotti (kakak dari Francesco Guidotti/bos KTM) yang akan menjadi kepala kru Joan Mir di MotoGP 2023.
Guidotti sendiri sebelumnya bekerja di garasi Takaaki Nakagami, dan posisinya di tim LCR Honda digantikan oleh Klaus Nohles.
Sedangkan Alex Rin akan memakai kepala kru lama Alex Marquez, yakni Christophe Bourguignon.