GridOto.com - Kelelahan dalam perjalanan libur Nataru, awas bahaya microsleep.
Jangan sampai tubuh kelelahan selama berkendara sepanjang libur Nataru.
Persiapkan kondisi fisik agar siap menempuh perjalanan libur Nataru dan tidak mudah lelah.
Kelelahan selama mengemudi lama menyimpan bahaya microsleep.
"Microsleep tidak terlihat kasat mata karena fisik pengemudi terlihat bugar," tekan Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Baca Juga: Aquaplaning Jadi Potensi Bahaya di Musim Hujan, Kenali Penyebabnya
"Di balik itu sebenarnya pengemudi sedang tertidur," terusnya.
Microsleep merupakan gejala orang yang mengalami rasa kantuk dan tertidur sesaat meski dalam kondisi terlihat sadar.
Secara biologis sebenarnya sudah kehilangan kesadaran meski dalam waktu singkat.
Dalam fase ini, pengemudi sudah kehilangan kemampuan motorik untuk merespon situasi sekitar.
"Jika terjadi di kecepatan tinggi, mobil sudah menempuh jarak yang cukup jauh dengan kondisi pengemudi tidak sadar," sebut Sony.
Ini bisa menjadi bahaya ketika terjadi sesuatu di depan mobil.
Baca Juga: Isi Minyak Rem Mobil Kurang dari Kapasitas, Dampak Ini Menanti
Seperti keadaan rem mendadak atau ada halangan dalam arus lalu lintas yang harus dihindari.
"Kemampuan motorik untuk merespon dan memegang kendali mobil sudah tidak ada, jadi pemicu kecelakaan," tegas Sony.
"Penyumbang utama gejala microsleep ini karena kurang istirahat dan kelelahan akibat mengemudi terlalu lama," imbuhnya.