Tiga Hal Seputar Perawatan Baterai Mobil Listrik yang Perlu Kamu Tahu

Radityo Herdianto - Selasa, 27 Desember 2022 | 09:00 WIB

Nissan tanggapi positif rencana insentif pembelian mobil listrik dari pemerintah, minta infrastruktur pendukung dipercepat juga pembangunannya. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Ini dia seputar perawatan baterai mobil listrik yang perlu kamu tahu.

Mobil listrik menggunakan baterai sebagai komponen yang menyimpan arus listrik.

Meski di-cover garansi, keberadaan baterai di mobil listrik juga tetap harus diperhatikan perawatannya agar tidak terjadi kerusakan.

Apa saja yang perlu diketahui dalam perawatan baterai mobil listrik?

Pengisian Daya (Charging)

Radityo Herdianto / Gridoto.com
Port Charger Mobil Listrik Toyota bZ4X

Baca Juga: All-solid State Battery, Jenis Baterai Mobil Listrik di Masa Depan

Sugiartono, Technical Manager Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyarankan untuk pengisian daya baterai mobil listrik menggunakan arus listrik AC.

"Charger arus listrik AC didapat dari alat dari wall box atau portable charger bawaan mobil," sebut Sugiartono.

Menurutnya, arus listrik AC memiliki tegangan arus listrik rendah dan stabil.

Memang pengisian daya arus listrik AC membutuhkan waktu lama namun baterai aman dari panas berlebih.

"Pengisian daya arus listrik DC dari fast charger bisa lebih cepat, tapi baterai lebih panas karena menyerap arus listrik berlebih," terang Sugiartono.

Sistem Pendingin (Cooling System)

Radityo Herdianto / GridOto.com
Mobil Listrik Juga Dilengkapi Dengan Radiator Coolant

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Wall Charging Mobil Listrik Pakai MCB Terpisah

Sebagian besar mobil listrik tetap memiliki sistem pendingin seperti mobil mesin pembakaran.

Terdapat tabung reservoir berisi cairan coolant yang mengalir ke jalur pendingin battery pack.

"Itulah kenapa mobil listrik tetap ada servis berkala, salah satunya untuk mengecek coolant baterai," ungkap Sugiartono.

"Selama mobil listrik bekerja temperatur baterai akan meningkat, coolant ini yang akan menjaga suhu agar tidak overheat," jelasnya.

Kapasitas Baterai

Kondisi sisa baterai MG ZS EV
 

Baca Juga: Wah, Ini Dampak Sering Nge-Charge Mobil Listrik Dari Posisi Low Batt 

Dianjurkan untuk menjaga kapasitas baterai tidak sampai di bawah 20 persen saat dipakai.

Kapasitas baterai yang terlalu rendah berdampak pada daya serap baterai yang lebih berat.

"Beban charging saat baterai diisi arus listrik tinggi karena harus segera mengisi kekosongan sel baterai," terang Sugiartono.

"Sel baterai yang terus kosong usia pakainya lebih cepat," imbuhnya.

Ditambah, kapasitas baterai yang lebih rendah membuat daya charging dan waktu yang dibutuhkan lebih tinggi dan lama.