GridOto.com - Jelang libur hari raya Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengimbau agar para pengendara mengutamakan keselamatan selama perjalanan.
Dari data Survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan menunjukkan, potensi pergerakan nasional pada libur Nataru adalah 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang.
Pengamat Transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI, Djoko Setijowarno, menyebut ada dua faktor yang dapat meningkatkan potensi kecelakaan saat libur Nataru.
"Dua faktor dimaksud, yakni mobilitas tinggi kendaraan ke destinasi wisata dan intensitas hujan yang cukup tinggi pada Desember," ujar Djoko dalam rilis resmi MTI, Rabu (21/12/2022).
Lanjut menurut Djoko, hampir seluruh akses menuju destinasi wisata juga merupakan jalan yang tergolong rentan terhadap kondisi air yang meluap ke jalan, longsor di bagian tebing, licin dan sebagainya.
"Karena itu langkah antisipasi perlu dilakukan pemerintah, khususnya terkait kesiapan kendaraan ataupun awak pendukungnya," ucapnya.
Berdasarkan kajian Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kecelakaan di jalan tol semisal Tol Cipali berkaitan dengan faktor kelelahan dan batas kecepatan antara mobil dan truk.
"Jadi pengemudi silakan beristirahat jika lelah, dan diimbau menjaga batas kecepatan kendaraannya. Masyarakat juga diimbau patuh aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk petugas di jalan," kata Djoko.
Selain itu, persiapan kendaraan dan fisik pengendara juga perlu diperhatikan agar mampu mengendarai kendaraan dengan baik serta menguasai situasi jalan yang akan dilewati.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Rest Area Sementara di Pintu Keluar Tol Selama Libur Nataru.