GridOto.com - Salah satu produk global dari Yamaha adalah Yamaha R25 yang merupakan sport fairing bermesin 250 cc.
Meski begitu, di luar pasar Indonesia misalnya di Eropa, Yamaha R25 dijual dengan mesin lebih besar dan masuk di kelas 300 cc.
Makanya kalau di Eropa sana namanya bukan lagi Yamaha R25 melainkan Yamaha R3.
Perbedaan kapasitas mesin itu, salah satu penyebabnya karena mengikuti regulasi terkait penggolongan surat izin mengemudi di negara tersebut.
Bicara Yamaha R25 dan R3 yang notabene motor yang sama, tapi dengan perbedaan kapasitas mesinnya, seberapa besar ya beda tenaganya?
Berdasarkan spesifikasi resmi Yamaha, Yamaha R25 dengan mesin dua silinder segaris berkapasitas 250 cc, mampu menghasilkan power sebesar 35,53 dk (26,5 Kw) di 12.000 rpm.
Power segitu diimbangi dengan torsi sebesar 23,6 Nm pada 10.000 rpm.
Sementara itu Yamaha R3 dengan mesin berkapasitas 321 cc, ternyata powernya adalah sebesar 41,43 dk (30,9 kW) di 10.750 rpm.
Selain itu torsi Yamaha R3 adalah sebesar 29,5 Nm di 9.000 rpm.
Yup, ternyata perbedaan kapasitas mesin itu membawa selisih 6 dk antara Yamaha R25 dengan R3.
Meski begitu, secara bobot juga berbeda ya antara dua motor ini.
Bobot Yamaha R3 lebh berat 3 kg dengan 169 kg, dibanding Yamaha R25 yang hanya 166 kg.
Selain beda kapasitas mesin, semua fitur yang ada pada kedua motor ini mirip banget.
Mulai dari sokbreker depan upside down, panel indikator full digital, hingga fitur ABS pada remnya.
Bedanya hanya pada versi R3 dibekali mata kucing atau reflektor pada sepatbor depannya.
Selain itu sedikit perbedaan bisa ditemukan di mika lampu sein yang berwarna oranye pada R3, sementara R25 versi Indonesia bermika bening.
Perbedaan ini juga karena regulasi di negara-negara tempat Yamaha R3 dipasarkan.