GridOto.com - Mantan pembalap tim Haas, Mick Schumacher, resmi menjadi pembalap ketiga alias pembalap cadangan tim Mercedes-AMG Petronas di F1 2023 mendatang.
Mick Schumacher akan bekerja membantu pengembangan mobil Mercedes di F1 2023 lewat tes dan simulator di markas Brackley, Inggris.
Namun banyak yang tidak tahu, kalau Mick Schumacher diam-diam ternyata sudah pernah mencoba simulator tim Mercedes sebelumnya.
Kesempatan tersebut terjadi pada delapan tahun lalu, tepatnya pada 2014 silam.
"Ada banyak perubahan sejak 2014, itu kali terakhir aku mengunjungi tempat ini (markas Mercedes)," kata Mick dilansir GridOto.com dari Racefans.
"Itu seperti kunjungan diam-diam (mengendap-endap), bahkan aku mencoba sesi simulator kala itu," jelas Mick Schumacher.
Sebagaimana diketahui, sang ayah Michael Schumacher juga pernah membela tim Mercedes tahun 2010 hingga 2012 sebelum akhirnya menjalani masa pensiun kedua dalam kariernya.
Tapi bukan itu alasan Mick Schumacher bisa mencoba simulator Mercedes.
Tahun 2014 Mick sedang berkompetisi di gokart junior sebagai pembalap utama dari tim Tony Kart, brand terkenal di dunia gokart yang punya hubungan dengan Ferrari juga.
Saat itu Mercedes juga baru saja meluncurkan program pembalap mudanya di F1.
Mick Schumacher yang tampil bagus di gokart juga masuk radar dan mendapat kesempatan berkunjung ke markas Mercedes dan mencoba simulator.
Nah kenapa Mick menyebutnya kunjungan diam-diam, itu karena saat itu dia tidak memakai nama Schumacher dan para karyawan saat itu juga tak mengetahui dia putra legenda balap.
Saat di level junior, pembalap asal Jerman ini sengaja tidak memakai nama Mick Schumacher, agar orang-orang tidak menyebutnya 'anak Michael Schumacher'.
Mick pada awal kariernya memakai nama Mick Betsch, Betsch sendiri berasal dari nama panjang ibunya yakni Corinna Betsch.
Nah pada 2014, Mick berganti nama menjadi Mick Junior dengan tujuan yang sama saja seperti sebelumnya.
Barulah beberapa tahun setelahnya, identitas aslinya baru terungkap sebagai putra Michael Schumacher.
Dengan memakai nama berbeda itu, Mick Schumacher bersyukur terhindar dari banyak tekanan selama karier juniornya.