GridOto.com - Enggak cuma sekadar dilewati kendaraan, Jalan Pakel yang ada di Kota Surakarta, Jawa Tengah ternyata punya fungsi lain yang cukup penting bagi warga sekitar.
Jalan dengan lebar sekitar enam meter ini, sejatinya jadi pembatas antara wilayah Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar.
Menariknya, Jalan Pakel juga disebut-sebut jadi 'penentu kasta' tanah milik warga tanah sekitar.
MelansirTribunsolo.com, Kelurahan Banyuanyar yang menjadi sisi Timur dari Jalan Pakel memang diakui sebagai wilayah administratif Kota Surakarta.
Sementara itu, Desa Klodran yang berada di sisi Barat masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Karanganyar.
Menurut salah satu warga sekitar, Wuryanto, keberadaan Jalan Pakel enggak cuma sekadar untuk lalu lintas kendaraan saja.
Pasalnya, keberadaan jalan ini jadi penentu berapa harga tanah yang dimiliki oleh warga sekitar.
"Jadi harga tanah yang masuk wilayah Kota Surakarta lebih mahal ketimbang Karanganyar," ujarnya, Kamis (19/05/2022).
Gambaran mudahnya, misal harga tanah yang ada di Desa Klodran yang berada di sisi barat Jalan Pakel dipatok sebesar Rp 3 juta per meter.
Baca Juga: 9 Ruas Jalan Tol Baru di Jawa dan Sumatera Siap Dijajal Saat Libur Nataru, Dimana Saja?
Tapi untuk tanah yang ada di Kelurahan Banyuanyar yang berada di sisi Timur jalan tersebut, bisa ditawarkan dengan banderol mencapai Rp 7 juta per meter.
Hal ini juga ikut dibenarkan oleh Camat Banjarsari, Beni Supertono Putro, yang menyebut harga tanah di wilayah Banyuanyar layak punya harga yang tinggi.
Sebabnya cuma satu, wilayah Banyuanyar ditetapkan sebagai daerah tanpa zona hijau yang memungkinkan lahannya dipakai untuk bangunan.
"Daerah Sumber dan Banyuanyar layak mahal karena tak ada zona hijaunya, otomatis itu membuat harga tanah naik," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Lebarnya Cuma 6 Meter, Jalan di Solo ini Bisa Bikin Harga Tanah 2 Tetangga Beda Ratusan Juta.