GridOto.com - Kejuaraan Reli Dakar 2023 di Arab Saudi dipastikan tidak akan dihadiri salah satu tim langganan juaranya asal Rusia, tim Kamaz Master.
Tim Kamaz Master yang menjadi langganan juara di kategori truk, memutuskan tak ikut dalam Reli Dakar 2023.
Mundurnya tim Kamaz Master dari Reli Dakar 2023 tak lain karena dampak perang Rusia dan Ukraina yang saat ini masih memanas.
Tim yang menujuarai Reli Dakar sebanyak 19 kali inipun menolak persyaratan FIA untuk menandatangani dokumen yang berisi kutukan terhadap invasi militer Rusia ke Ukraina.
Persyaratan yang diajukan FIA jelas-jelas bukan sebuah pilihan untuk tim Kamaz Master, emang gimana?
Pada dasarnya brand truk Kamaz yang menjadi induk tim Kamaz Master ini juga punya peran besar secara langsung dalam perang Rusia dan Ukraina.
Sebagian sahamnya dimiliki pemerintah Rusia lewat Rostec, perusahaan sistem pertahanan Rusia.
Kamaz pun memasok kendaraan perang untuk personel tentara Rusia untuk invasi ke Ukraina.
Baik dari truk model angkutan personel saja, hingga truk kargo senjata, kemudian juga MRAP (Mine Resistant Ambush Protected) andalan Rusia, Kamaz Typhoon.
Baca Juga: Mengenal Audi RS Q e-tron E2, Mobil Perang Baru Audi di Reli Dakar 2022
Sebelum masalah Reli Dakar, Kamaz juga sempat mendapat sanksi dari beberapa mitra bisnisnya di Eropa.
Misalnya saja Daimler AG, yang memutus kerja samanya dengan Kamaz sejak Juni 2022 lalu, karena mengetahui peran brand Rusia ini dalam perang di Eropa timur ini.
Ini bukan pertama kali pembalap ataupun tim asal Rusia kena sanksi di dunia balap.
Sebelumnya ada nama Nikita Mazepin, yang didepak tim Haas dari F1 2022.
Kemudian ada Robert Shwartzman, pembalap akademi Ferrari yang memilih kewarganegaraan lain demi meneruskan kariernya di dunia balap internasional.
Selain Kamaz, tim lain yakni Maz-Sportauto asal Belarusia (negara pendukung Rusia) juga tak ikut pada Reli Dakar 2023 bahkan mendapat larangan masuk ke negara lain.