Jadi Juara MotoGP 2022, Pecco Bagnaia Ternyata Sempat Dilarang Balapan

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 16 Desember 2022 | 19:32 WIB

Jadi juara MotoGP 2022, Pecco Bagnaia sempat dilarang balapan (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Siapa sangka juara dunia MotoGP 2022, Pecco Bagnaia, sempat dilarang balapan di masa lalu.

Ternyata larangan tersebut datang dari ayah Pecco Bagnaia sendiri, Pietro Bagnaia, jauh sebelum sang rider menginjakkan kakinya di dunia MotoGP.

Pecco Bagnaia kenal dengan dunia balap motor sejak kecil, saat sang ayah dan saudaranya sering mengajaknya ke sebuah event balap di Italia.

Singkat kata, Pecco Bagnaia pun terus meminta dibelikan minibike hingga akhirnya sang ayah luluh dan menuruti permintaan sang buah hati.

Meski awalnya hanya sekadar hobi untuk memacu minibike-nya lebih kencang di atas trek, lama kelamaan Pietro dan Pecco Bagnaia mulai ikut di event balap kecil-kecilan.

Siapa sangka Pecco ternyata sangat kencang, hingga akhirnya salah satu sahabat sang ayah mendesak untuk ikut di event balap junior yang lebih serius.

Sang ayah pun rela mengorbankan sebagian hartanya untuk membeli seluruh perlengkapan balap yang nilainya tak murah untuk mengikuti banyak event balap FIM.

Nah di sinilah timbul rasa tidak nyaman, karena tensi balapan yang dijalani anak-anak malah menjadi pertarungan antara orang tua.

Pietro yang awalnya ingin mencarikan hobi positif untuk anaknya, mendapati bahwa lingkungan dunia balap junior agak menyedihkan karena pertengkaran orang tua pembalap.

Baca Juga: Pesta Gelar, Ducati Rilis 260 Unit Panigale V4 S Livery Spesial Juara MotoGP dan WorldSBK

Sang ayah pun sempat berantem beneran dengan salah satu orang tua rival Pecco.

"Kami hanya sekali berantem. Aku sempat mengancamnya untuk berhenti. Ada beberapa orang tua yang menyulut tawuran gang karena ada peristiwa di trek," kata Pietro dilansir GridOto.com dari Mowmag.com.

"Itu pemandangan jelek dan Pecco kecewa, itu karena dia merasa dibuat kesal melebihi batas dan karena aku telah mengalami keributan yang kupikir tidak pada tempatnya," jelasnya.

Pietro pun akhirnya menyuruh Pecco untuk menyudahi hobinya balapan.

"Aku tak tahu apa dia (Pecco) ingin aku berantem juga, tapi kubilang padanya bahwa jika lingkungannya seperti ini dan kau hanya tersakiti terlalu parah daripada bersenang-senang, kita akan ganti olahraga lain," sambungnya.

"Sejak saat itu dia tak pernah membicarakannya lagi dan itulah satu-satunya masa di mana aku bersuara keras soal kariernya. Mustahil berteriak ke Pecco karena dia anak yang baik," jelasnya.