GridOto.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengklaim kesiapan strategi dan layanan operasi jalan tol di seluruh ruas Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.
Hal ini dilakukan dalam upaya mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas jelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2022/2023),
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita, menjelaskan bahwa Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada H-7 Natal 2022 s.d H+3 Tahun Baru 2023 atau pada periode 18 Desember 2022 s.d 4 Januari 2023 adalah sebanyak 2,73 juta kendaraan.
Angka ini naik 8,4% dari volume lalu lintas normal, dengan prediksi puncak arus mudik yang terbagi dalam dua hari yaitu pada Jumat, 23 Desember 2022, untuk periode Natal dan Jumat, 30 Desember 2022, untuk periode Tahun Baru.
“Sedangkan untuk prediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama adalah sebanyak 2,71 juta kendaraan, naik 9% dari volume lalu lintas normal, dengan prediksi puncak arus balik juga terbagi dalam dua hari, yaitu pada Minggu, 25 Desember 2022, untuk periode Natal dan Minggu, 1 Januari 2023, untuk periode Tahun Baru,” jelas Atika di Bekasi, Kamis (15/12/2022).
Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).
Adapun mayoritas distribusi volume lalu lintas baik yang keluar maupun masuk wilayah Jabotabek pada periode tersebut adalah menuju Timur/Trans Jawa dengan angka distribusi mencapai 47%.
Atika menambahkan, Jasa Marga menyiapkan berbagai upaya dan strategi dalam menghadapi Operasi Layanan Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Untuk itu, Jasa Marga bersama dengan Kepolisian dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk memaksimalkan kapasitas jalan tol dengan rekayasa lalu lintas seperti contraflow.
Sementara itu, upaya untuk optimasi kapasitas di gerbang tol, Jasa Marga menambah gardu operasi di GT Karangantar dan GT Madiun, serta menyiagakan gardu temporer di Km 149 Gedebage Jalan Tol Padaleunyi dan Km 99 Darangdan Jalan Tol Cipularang.
Sedangkan di gerbang tol lainnya, Jasa Marga mengoptimalkan gardu _Oblique Approach Booth(OAB)/gardu miring dan menambah mobile reader, hingga mengatur distribusi kendaraan di gerbang tol utama dan akses masuk.