GridOto.com - Pabrikan mobil asal Amerika Serikat, Ford, dikabarkan tertarik untuk terjun kembali ke ajang balap Formula 1.
Ketertarikan Ford ini dipengaruhi oleh beberapa brand termasuk Porsche dan Audi yang juga tertarik ikut F1 pada 2026 mendatang.
Menariknya Ford kembali ke F1 melalui kerja sama dengan Red Bull Racing, brand yang membeli tim Jaguar dari Ford akhir tahun 2004 silam.
Dahulu, cerita F1 dan Ford sebenarnya tidak berjalan dengan cukup sukses.
Pada tahun 1999 silam, Ford ikut serta di kejuaraan balap single seater ini dengan membeli Stewart Grand Prix dan mengubah namanya menjadi Jaguar sebagai tim pabrikan Ford.
Setelah hanya dengan dua podium, Ford yang juga memasok mesin (Ford-Cosworth) buat tim Jordan pada 2003 dan 2004, akhirnya terpaksa menjual timnya ke Red Bull.
Red Bull Racing pun tampil di F1 tahun 2005 dan kini menjadi salah satu tim tersukses sejak saat itu.
Selain masuknya beberapa brand baru, Ford tertarik kembali karena pesatnya peningkatan popularitas F1 di Amerika Serikat, yang menjadi pasar utama Ford.
Di Amerika Serikat, F1 seperti sedang menjadi kegilaan buat para pencinta balap.
Baca Juga: Dari Penalti Doang, FIA Dapat Pemasukan Hampir Rp 2 Miliar di F1 2022
Tahun depan saja sudah pasti ada tiga balapan yang digelar di AS, dari COTA, Miami dan seri terbaru di Las Vegas.
Namun tidak seperti sebelumnya, Ford bukan bergabung untuk memasok mesin ke Red Bull ataupun menjadikan mereka tim pabrikannya.
Ford juga tidak berencana mengambil alih separuh saham Red Bull seperti yang coba dilakukan Porsche meski akhirnya gagal.
Pabrikan raksasa yang didirikan Henry Ford ini tidak muluk-muluk dan hanya berencana untuk menjadi sponsor tim Red Bull Racing.
Wacana ini kabarnya disambut dengan tangan terbuka oleh Tim Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner.
Kalau begini, Honda yang tampaknya ingin melanjutkan kerja samanya dengan Red Bull pun tak perlu khawatir soal kabar masuknya Ford ini.
Honda sendiri diketahui membuka peluang untuk menjadi pemasok mesin di kejuaraan dunia F1 2026 mendatang.
Pabrikan Jepang ini masih berharap bisa melanjutkan kerja samanya dengan Red Bull, namun Christian Horner dkk sudah terlanjur punya rencana untuk membuat mesinnya sendiri lewat Red Bull Powertrains.