GridOto.com - Sistem pengereman mobil menggunakan minyak rem sebagai fluida untuk menghasilkan tekanan.
Tekanan dari master rem diteruskan menuju kaliper yang kemudian menggerakkan piston keliper.
Layaknya fluida di mobil lainnya, minyak rem juga perlu diganti secara berkala.
Beberapa pabrikan menyarankan minyak rem diganti setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali.
Namun, masih banyak saja pemilik mobil yang melewatkan hal ini.
Baca Juga: Isi Isi Minyak Rem Mobil Terlalu Penuh, Ternyata Ini Dampaknya
"Minyak rem mobil yang lama enggak diganti membuat masalah pada pengereman," buka Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan.
"Semakin lama minyak rem digunakan maka kadar uap air yang terkandungnya akan semakin tinggi," jelasnya.
Karena banyaknya uap air di minyak rem mobil maka rem menjadi kurang pakem.