GridOto.com - Setelah dipakai, daur ulang baterai mobil listrik bisa dijadikan ini.
Baterai mobil listrik yang sudah habis masa pakainya akan didaur ulang.
Daur ulang baterai mobil listrik mendukung penerapan netralitas karbon dan limbah untuk menjaga lingkungan.
Dalam proses daur ulang baterai mobil listrik dibagi dalam beberapa grade.
"Daur ulang baterai dipilah grade-nya ketika pengecekan pembongkaran baterai," kata Nathasya Natalia, Presenter xEV Center PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Plant 3, Karawang Barat, Jawa Barat.
"Lalu dipilah berdasarkan kualitasnya menjadi grade baterai high quality dan low quality," jabarnya.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Baterai Mobil Listrik Panas? Ini Jawabannya
Baterai yang masuk kategori high quality memiliki fungsi sel baterai yang masih dalam batas optimal.
Hanya sedikit degradasi unsur kimia dengan battery health sel di atas 90 persen.
"Baterai dimasukkan ke dalam manufaktur untuk diperbarui," sebut Nathasya.
"Kemudian akan dirakit dalam proses produksi battery pack untuk digunakan kembali di mobil listrik," sambungnya.
Baterai yang masuk dalam kategori low quality dibawa ke fasilitas incineration.
Di fasilitas tersebut, baterai yang terdiri dari sejumlah struktur diurai kembali untuk dipisahkan jadi sejumlah material.
Baca Juga: Mobil Listrik Ini Ada Gril Besar, Ternyata Punya Fungsi Penting
Uraian material yang diambil umumnya nikel dan cobalt.
"Nikel dari baterai bekas akan diolah kembali untuk dijadikan bahan campuran pembuatan logam stainless steel," terang Nathasya.
"Atau campuran nikel dan cobalt mentah baterai bekas bisa digunakan kembali menjadi baterai tapi untuk penggunaan elektronik rumah tangga," imbuhnya.