Bikin Pusing, Ini Dampak Sering Biarkan Air Aki di Bawah Garis Lower

Ryan Fasha - Rabu, 14 Desember 2022 | 20:00 WIB

Ilustrasi aki basah mobil (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Aki mobil konvensional masih menggunakan air aki.

Air aki ini merupakan elektrolit yang akan bekerja bersama dengan cell timah untuk menghasilkan arus listrik.

Oleh karena itu air aki ini sangat dibutuhkan saat aki bekerja.

Secara normal, air aki ini akan berkurang seiring waktu pemakaian karena terjadi penguapan.

Agar berat jenis air aki tetap imbang maka kita harus menambahkan air aki secara berkala.

Dok. Otomotif
Air aki zuur dan air aki biasa

Baca Juga: Kabel Massa Aki Kendur, Ini yang Terjadi Pada Sistem Kelistrikan

Lalu apa jadinya jika air aki dibiarkan lama kurang?

"Air aki yang dibiarkan lama berkurang ini bisa menyebabkan kerusakan pada cell timah," buka Didi Ahadi, selaku Dealer Technical Support Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM).

Cairan elektrolit air aki tidak merendam cell secara baik sehingga sel tersebut tidak bisa menghasilkan arus listrik.

"Pada saat ini akan terjadi penurunan kemampuan aki memproduksi dan menyimpan arus listrik," tambahnya.

Dampaknya aki akan terjadi kerusakan sel sehingga membuat aki jadi cepat tekor.

ryan/gridoto.com
pelat cell bisa didaur ulang

Baca Juga: Umur Aki Enggak Lama, Pemilik Mobil Perlu Tahu Apa Penyebabnya

Jika kerusakan sel sudah terlalu parah maka tidak bisa diperbaiki.

"Sel aki yang kurang air radiator akan rusak permanen dan arus listrik pada aki akan drop," jelasnya.

Oleh karena itu, mencegah aki rusak lebih cepat ada baiknya kita selalu memperhatikan level ketinggian air aki.

Pastikan tidak di level lower atau ada di atas level upper.

Tambahkan air aki secara berkala, cukup yang tutup biru atau aquadest.