GridOto.com - Penggunaan mobil listrik di Indonesia semakin menjamur dengan meningkatnya penjualan beberapa bulan terakhir.
Sayangnya, mobil listrik ini mempunyai fitur yang bisa menguras daya baterai dan jarak tempuh.
Padahal fitur ini cukup krusial untuk mendukung kenyamanan berkendara saat mengemudikan mobil listrik.
Apalagi, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) belum tersebar merata sehingga daya baterai menjadi hal krusial untuk jarak tempuh mobil listrik.
Baca Juga: Baterai Mobil Listrik Lithium-ion Butuh Pendingin Cairan, Ini Sebabnya
Fitur yang bisa mengurangi jarak tempuh mobil listrik adalah A/C alias Air Conditioner.
Perangkat yang menghembuskan hawa sejuk ini ternyata masih memakan daya yang cukup besar seperti di mobil mesin konvensional.
Shelvia Safitri, Technical Product Knowledge dari Hyundai Training Academy, Cikarang, Jawa Barat, menegaskan hal ini.
"Pemakaian A/C di mobil listrik bisa menghasilkan jarak tempuh yang berbeda meskipun mobilnya sama-sama terisi penuh baterainya," ungkap Uri, sapaannya.
Baca Juga: Mobil Listrik Ini Ada Gril Besar, Ternyata Punya Fungsi Penting
Maksudnya, mobil listrik dengan suhu A/C rendah akan lebih banyak memakan daya baterai dibandingkan mobil yang suhu A/C-nya tidak terlalu dingin.
Penyebabnya karena kompresor A/C menggunakan inverter yang menarik daya listrik dari baterai.
"Karena ketika pengaturan suhu semakin tinggi, maka kompresor akan semakin memakan tenaga, daya baterai jadi terkuras," tambah wanita ramah ini.
Uri menyarankan agar tidak menggunakan suhu A/C yang terlalu rendah agar kompresor tidak menguras daya baterai.