GridOto.com - Pedagang mobil bekas menyebut bahwa penjualan mobil diesel saat ini tengah mengalami penurunan.
Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh naiknya harga BBM non subsidi jenis Dexlite dan Pertamina Dex, yang belakangan ini banderolnya melambung.
Meski begitu menurut Johanes Gouw, Brand Manager showroom mobil bekas Solusi Mobilindo di Pamulang, Tangerang Selatan, ada satu model yang tidak terpengaruh akan fenomena tersebut.
Model tersebut adalah Toyota Kijang Innova Diesel, yang harganya saat ini masih relatif stabil di pasaran.
"Mobil diesel yang enggak turun itu Kijang Innova. Karena menurut saya Innova Zenix yang baru enggak ada pilihan mesin diesel, jadi Innova Reborn Diesel masih diminati," ucap pria yang akrab disapa Hans ini saat ditemui GridOto.com, Senin (12/12/2022).
Bukan kali ini saja, Hans menyebut sejak dulu Innova Diesel memang merupakan salah satu 'primadona' di pasar mobil bekas.
"Kalau Kijang Innova Diesel sih enak, yang cari banyak. Kami nyimpen stok cepat lakunya, paling hanya sekitar satu minggu udah terjual," ungkapnya.
Berbeda halnya dengan dua SUV ladder frame yakni Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner.
Kedua mobil ini disebut harganya saat ini tengah anjlok sekitar 5 sampai 10 persen.
Namun, ia menjelaskan penurunan harga tersebut tidak berlaku untuk seluruh unit Pajero Sport dan Toyota Fortuner bermesin diesel.
"Yang paling terpengaruh itu unit tahun 2015 ke bawah. Kalau yang di atas tahun 2015 itu cenderung enggak turun, karena mungkin konsumen di segmen harga tersebut enggak terlalu memusingkan harga BBM," ucap Hans.
Ambil contoh Mitsubishi Pajero Sport Dakar tahun 2014, sebelum harga BBM naik ia mengaku masih berani mengambil unit dengan kisaran harga Rp 270 jutaan.
"Kalau sekarang paling Rp 245 jutaan. Jadi lumayan turunnya," jelas Hans.
Senada dengan Hans, Wisnu Aji selaku Owner Showroom Mamin Niaga Motor juga mengaku mengalami hal serupa.
"Ketika bensin naik dan diesel non subsidi harganya melambung tinggi, demand Fortuner dan Pajero Sport memang turun, karena kan dia enggak bisa isi solar subsidi," kata Aji.
Oleh sebab itu, ia mengaku saat ini enggan menyimpan stok mobil diesel karena harganya sedang terkoreksi.
"Makanya kami enggak nyetok dulu mobil itu. Kami melihat masyarakat banyak yang cari mobil cc kecil untuk mengurangi cost bensin," tutup Aji.