Tambahkan Oli Mesin Mobil Boleh Saja, Hal ini Wajib Diperhatikan

Ryan Fasha - Senin, 12 Desember 2022 | 21:00 WIB

Ganti oli mesin Nissan Grand Livina di bengkel spesialis (30/5) (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Oli mesin jika terjadi penguapan merupakan hal yang wajar terjadi.

Oli mesin yang menguap karena temperatur kerja mesin yang bekerja cukup tinggi dalam jangka waktu yang lama.

Saat dicek dengan menggunakan dipstick maka oli mesin akan berada di garis paling bawah.

Kita boleh saja menambahkan oli mesin yang berkurang tersebut.

"Kalah oli mesin berkurang, boleh saja kok menambahkannya" buka Afon pemilik bengkel Karunia Jaya Abadi Motor (KJA).

Radityo Herdianto / GridOto.com
Pilihan Oli Mesin Aftermarket Buat Mobil dengan Spesifikasi SAE 0W-20

Baca Juga: Warna Oli Mesin Seperti Kopi Susu, Ternyata dari Sini Penyebabnya

"Saat menambahkan oli mesin wajib menggunakan tipe oli yang sama," buka Afon.

"Jika tidak sama oli mesin yang dituangkan maka akan cepat membentuk sludge karena perbedaan tipe oli" jelasnya.

Saat menambahkan kita wajib terus memantau dipstick.

Jangan sampai saat menambahkan oli mesin terlalu banyak.

Oli mesin yang terlalu banyak bikin tarikan mesin makin berat.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Dari Dipstick Juga Bisa Terlihat Jika Mesin Mobil Mengalami Oil Sludge

Baca Juga: Pilihan Oli Mesin 0W-20 Buat Mobil, Mulai Dari Rp 100 Ribuan

Perlu diperhatikan juga saat menambahkan oli mesin sebaiknya dilakukan saat mesin masih dingin.

"Hal ini agar pengukuran volume oli mesin di dipsick menjadi akurat," terang pria yang bengkelnya di Jl. Fatmawati, Jakarta Selatan.

Jika saat panas dikhawatirkan oli mesin yang ditambahkan terlalu banyak karena sebagian oli mesin sudah melumasi komponen kepala silinder.

Dampak jika biarkan oli mesin kurang efeknya bisa merusak komponen internal mesin seperti piston dan noken as.