Jika membandingkan performa tim yang serba sulit sekarang ini, seharusnya performa Alex sebagai pembalap debutan kala itu sudah bisa memuaskan Repsol Honda.
Tapi pandangan tim saat itu tidak demikian, karena Alex Marquez berada di tim juara hingga akhirnya sang pembalap rookie didegradasi ke tim satelit LCR Honda.
HRC tergiur mendatangkan pembalap berpengalaman dari KTM, Pol Espargaro.
Dan siapa sangka, ternyata penampilannya di atas RC213V juga tak bagus-bagus amat jika dibandingkan saat Alex Marquez saat membela tim pabrikan.
Di saat itulah kondisi mental Alex Marquez mulai menurun dan mengalami krisis kepercayaan dengan Honda, belum lagi performa buruk dengan RC213V membuatnya semakin lesu.
"Tapi ketika mereka menaruhku di tim LCR, aku merasa sendirian dan tidak penting," curhat pembalap 26 tahun ini.
"Maksudku ke Honda ya, bukan dengan tim (LCR), di mana dengan merekalah aku punya hubungan baik," jelasnya.
Alex Marquez pun bersyukur mendapat kesempatan hijrah ke tim Gresini Racing untuk mengendarai motor Ducati yang saat ini menjadi penguasai di grid.