Pantas Indennya Capai Enam Bulan, Varian Hybrid Dominasi Penjualan Toyota Kijang Innova Zenix

Muhammad Ermiel Zulfikar - Jumat, 9 Desember 2022 | 11:50 WIB

Varian hybrid dominasi penjualan Toyota Kijang Innova Zenix. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Tidak butuh waktu lama bagi Kijang Innova Zenix untuk beradaptasi di Tanah Air, bahkan PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku keteteran akibat permintaan konsumen yang begitu tinggi.

Jenama otomotif asal Jepang tersebut mengklaim, sebanyak ribuan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) berhasil dikantongi hanya dalam dua minggu sejak generasi tujuh Toyota Kijang ini diluncurkan.

"Penerimaan masyarakat sangat antusias dan mengembirakan. Bahkan total pesanan atau SPK untuk Kijang Innova Zenix sudah mencapai hampir 4.000 unit, meski belum sebulan diluncurkan," ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM saat berada di acara Toyota media gathering, Kamis (8/12/2022).

Tingginya angka pemesanan Toyota Kijang Innova Zenix ini, disebut Anton berasal dari varian hybrid yang begitu mendominasi dengan kontribusinya mencapai 80 persen.

Adapun Q Hybrid TSS jadi varian Toyota Kijang Innova Zenix yang paling banyak diminati konsumen, dengan SPK mencapai 1.578 unit.

Angga Raditya/GridOto.com
Toyota Kijang Innova Zenix Q TSS Hybrid diklaim TAM jadi varian yang paling diminati.

"Kira-kira 80 persennya itu adalah Innova Zenix Hybrid, di dalam 80 persen itu mungkin setengahnya adalah Q Hybrid TSS, porsi terbesar kedua V Hybrid kemudian baru G Hybrid," tutur Anton lagi.

"Sementara 20 persennya adalah varian gasoline, mostly (sebagian besar) tipe V," imbuhnya.

Hal itu pun diakui Anton berdampak terhadap masa tunggu atau inden dari Toyota Kijang Innova Zenix varian hybrid, yang mencapai lima sampai enam bulan untuk tipe tertentu.

Baca Juga: Sabar Ya, Beli Toyota Kijang Innova Zenix Varian Hybrid Perlu Inden hingga Mei 2023, Berikut Daftar Harganya

"Kami harus lihat demand (permintaan) sampai Desember 2022 ini ya, sejauh ini untuk yang hybrid apalagi varian teratas memang tinggi. Biasanya kalau mobil baru launching, itu varian tertinggi indennya panjang," papar Anton.

"Jadi pasti akan catching up (mengejar ketinggalan), tapi butuh waktu mungkin dari teman-teman TMMIN juga untuk menyesuaikan tipe mana saja yang diprioritaskan untuk diproduksi guna mengisi inden tadi," pungkasnya.