Waspada Bestie, Pelek Mobil Berbahan Ini Tidak Bisa Diperbaiki

Angga Raditya - Senin, 12 Desember 2022 | 07:00 WIB

Pelek berbahan dasar magnesium sangat sulit diperbaiki (Angga Raditya - )

GridOto.com - Berbicara pelek mobil, ternyata ada pelek yang cukup sulit diperbaiki apabila mengalami peang atau retak.

Terlepas dari tingkat keparahan peang atau retak, ada hal lain yang menyebabkan pelek mobil sulit diperbaiki.

Hal tersebut adalah material yang digunakan untuk pelek mobil tersebut.

"Kalau bahannya pakai magnesium, itu sangat sulit untuk diperbaiki," ujar Alwin Isra dari bengkel servis pelek Wins Restore, Pondok Cabe, Jakarta Selatan.

Ilustrasi mengelas pelek. Pelek magnesium cenderung rentan terbakar saat terkena las

Baca Juga: Penyebab Pelek Mobil Bisa Peang, Salah Satunya karena Hal Sepele Ini

Material eksotis ini sangat sulit diperbaiki karena sifatnya yang tidak tahan api.

"Magnesium apabila terkena api, justru bisa ikut terbakar," ujar Alwin, sapaannya.

Sedangkan proses perbaikan pelek retak atau peang, menggunakan las sebagai salah satu langkahnya.

"Kalau kena las, minimal strukturnya sedikit banyak berubah, paling apes ya peleknya kebakar api," wanti Alwin.

Redbook.com
Pelek standar Mercedes S-Class yang menggunakan bahan magnesium

Baca Juga: Ini Bahaya Jika Pelek Mobil Retak Diperbaiki Pakai Material Berbeda

Sehingga untuk pelek berbahan dasar magnesium, tidak bisa sembarangan memperbaikinya.

Kelebihan bahan magnesium adalah bobotnya lebih ringan serta lebih kuat dibandingkan alloy aluminium.

"Beberapa pelek standar mobil juga pakai bahan magnesium supaya lebih kuat dan ringan," jelas Alwin.

Contoh mobil yang menggunakan pelek standar magnesium adalah Mercedes-Benz S-Class generasi W220.

"Pelek kaleng BMW seri 5 taun 1990-1995 juga pakai magnesium, bukan besi," tukas Alwin.