GridOto.com - Ikuti lelang mobil bekas mungkin jadi opsi menarik, buat sobat yang ingin memiliki sebuah kendaraan impian dengan harga yang lebih miring.
Untuk mengikuti lelang mobil bekas ini bisa dilakukan di mana saja, salah satunya di balai terpercaya.
Hanya saja ada anggapan, bahwa pemakai pribadi atau perorangan yang mengikuti lelang pasti akan kalah dengan pedagang atau pemborong.
Chief Operating Officer PT JBA Indonesia selaku pionir lelang otomotif di Tanah Air, Deny Gunawan, pun tidak menampik anggapan tersebut.
"Kalau kalah dengan pedagang itu kalahnya dengan pedagang luar kota biasanya, karena harga mobil bekas di luar kota lebih tinggi," ujar Deny di Jakarta belum lama ini.
Kendati demikian, Deny menjelaskan ada sejumlah strategi agar tidak salah langkah saat mengikuti lelang mobil bekas.
Salah satunya dengan tidak terburu-buru dalam memilih kendaraan incaran, serta melakukan cek ulang harga pasaran.
"Kembali lagi kalau buat dipakai sendiri tentu harga di balai lelang jauh lebih oke dibanding showroom karena ambil margin lebih tinggi," ucap Deny.
Baca Juga: JBA Indonesia Hadirkan Lelang Khusus Unit Mobil Bekas Kecelakaan, Siapa Target Pembelinya?
Dikesempatan yang sama, Deny juga mengungkapkan jika low cost green car (LCGC) merupakan mobil bekas yang ramai diburu oleh konsumen lelang saat ini.
"Mobil yang menjadi favorit itu LCGC, apalagi sekarang ada isu pemakaian Pertalite hanya untuk mobil yang 1.400 cc ke bawah," jelasnya.
Alasan lainnya karena konsumen lebih memilih mobil bekas dengan kapasitas mesin lebih kecil, lantaran ingin mengurangi biaya pembelian BBM.
Sekilas informasi, balai lelang JBA Indonesia saat ini sudah memiliki cabang sebanyak 15 dan 22 hub dan pool di berbagai kota besar di Indonesia.
JBA Indonesia telah melakukan lelang lebih dari lebih dari 100 ribu unit mobil dan motor bekas per tahun.