GridOto.com - Biar tahu, seperti ini isi bagian dalam baterai mobil listrik.
Mobil listrik menggunakan rangkaian baterai sebagai komponen yang menyimpan daya listrik.
Dalam satu rangkaian baterai mobil listrik terdiri dari puluhan modul yang dalam satu modul bisa berisi ratusan sel baterai.
Setiap sel baterai memiliki konstruksinya tersendiri.
Nathasya Natalia, Presenter xEV Center PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Plant 3, Karawang Barat, Jawa Barat menjabarkan ada empat bagian yang tersusun dalam konstruksi sel baterai.
"Di dalam baterai terdiri dari lapisan anoda, katoda, separator, dan elektrolit," jabar Nathasya.
Baca Juga: Honda HR-V Listrik Tampil di Thailand, Sinyal Bakal Dijual di ASEAN?
Anoda dan katoda merupakan elemen berupa ion positif dan ion negatif yang menghasilkan muatan arus listrik positif dan negatif.
Pada baterai lithium-ion, anoda terbuat dari grafit (karbon).
Sedangkan katoda terbuat dari elemen kimia lithium disertai material nikel, kobalt, dan mangan.
Lapisan anoda dan katoda dipisahkan oleh material separator.
"Separator berfungsi untuk memisahkan arus listrik positif dan negatif yang dihasilkan dari ion anoda dan katoda," terang Nathasya.
"Jika anoda dan katoda mengalami kontak langsung maka akan terjadi reaksi yang menghasilkan api," sambungnya.
Baca Juga: Mobil Listrik Nekat Terjang Banjir, Potensi Masalah Ini Muncul
Untuk menghasilkan arus listrik positif dan negatif, di dalam baterai terdapat cairan elektrolit.
"Cairan ini digunakan sebagai media untuk ion bisa berpindah menghasilkan arus listrik positif dan negatif," jelas Nathasya.
"Nantinya arus listrik yang dihasilkan menuju kutub positif dan negatif sel baterai dalam rangkaian," jelasnya lagi.