GridOto.com - Dari seluruh kategori di Grand Prix, kejuaraan dunia Moto3 menjadi kelas dengan masalah kompetisi paling banyak dan kompleks.
Salah satu yang paling disorot adalah soal keselamatan, yang mana kelas Moto3 menjadi kategori paling berbahaya dibanding MotoGP, Moto2 ataupun MotoE.
Angka kecelakaan cukup tinggi dan tak jarang pembalap mengalami cedera parah hingga kasus meninggal dunia, dan hal yang sama terjadi juga di kejuaraan supersport, WorldSSP300.
Dengan selisih yang sangat dekat saat balapan, satu crash yang dialami satu pembalap saja bisa berbuah fatal bagi banyak pembalap.
Para pembalap pun juga kurang dewasa dan sering melakukan manuver berbahaya, apalagi jika hubungannya dengan slipstream.
Semua itu menjadi catatan buruk Dorna Sports dan FIM, yang sebenarnya juga sudah menerapkan beberapa kiat untuk mengatasi permasalahan ini.
Misalnya saja adalah soal pembatasan usia minimal pembalap, serta menerima desakan untuk membatasi jumlah peserta balapan.
Legenda MotoGP, Dani Pedrosa, sepakat menilai Moto3 sangat berbahaya dan perlu ada pembenahan besar.
"Aku sudah memikirkannya. Kupikir salah satu masalah di kelas kecil ini adalah semua pembalap balapan dengan jarak yang sangat dekat di sebuah rombongan yang padat," kata Pedrosa dilansir GridOto.co dari Speedweek.
Baca Juga: Setelah Satu Dekade, Launching Ducati Desmosedici GP23 MotoGP 2023 Dilakukan di Gunung Salju Lagi