GridOto.com – Tim Ferrari belum menentukan team principal baru untuk menggantikan Mattia Binotto. Jika sulit mendapatkan penggantinya, Ferrari mungkin menunjuk orang dalamnya sendiri.
Ferrari harus mencari bos tim baru untuk tahun musim balap F1 2023 sebagai pengganti Mattia Binotto yang resmi mengundurkan diri pada 31 Desember 2022.
Menurut F1 Insider, Ferrari memiliki delapan kandidat berbeda, tiga di antaranya sudah bekerja Ferrari.
Sempat dilaporkan, sejumlah nama bos tim F1 menjadi kandidat pengganti Mattia Binotto.
Seperti team principal Red Bull Racing, Christian Horner dan tem principal McLaren, Andreas Seidl, namun mereka sendiri tidak yakin.
Bos tim AlphaTauri, Franz Tost, juga dikabarkan telah didekati dan dia pun menolak.
Franz Tost tinggal sangat dekat dengan markas tim Ferrari di Maranello, Italia, tetapi ia ingin mengejar masa depannya bersama keluarga Red Bull.
Fredereic Vasseur yang kini memimpin tim Alfa Romeo, disebut beberapa kali sebagai pengganti Binotto.
Namun Nicholas Todt, putra mantan bos Ferrari Jean Todt yang juga manajer Charles Leclerc, ingin mencegah Fredereic Vasseur Vasseur datang ke tim kuda jingkrak.
Baca Juga: Ini Daftar Kesalahan Tim Ferrari di F1 2022 yang Membuat Gagal Juara Dunia dan Mattia Binotto Keluar
Dikutip GridOto.com dari gpblog.com, media Jerman menyebut mantan bos tim Sauber, Monisha Kaltenborn juga masuk kandidat.
Selama berada di Formula 1, Monisha Kaltenborn menjalin hubungan baik dengan manajemen Ferrari.
Tetapi tim bermarkas di Maranello ini belum siap memercayakan peran bos tim kepada perempuan.
Pencarian bos tim Ferrari yang baru sepertinya lebih sulit dari yang diperkirakan.
Opsi yang lebih mungkin adalah menunjuk orang dalam.
Menurut F1 Insider, ada tiga nama, yaitu Laurent Mekies, racing director tim Ferrari yang beberapa kali berada di sirkuit pada 2022.
Namun Laurent Mekies adalah bagian dari tim Binotto yang melakukan terlalu banyak kesalahan.
Apakah Ferrari akan mempercayakan Laurent Mekies sebagai bos tim?
Baca Juga: Setara Dua Orang Bos, Ferrari Masih Kesulitan Mencari Pengganti Mattia Binotto
Jonathan Giacobazzi juga akan menjadi kandidat.
Ayahnya adalah kenalan dekat Enzo Ferrari dan dia sendiri telah bekerja sebagai Executive Race Manager Ferrari selama lima tahun.
Giacobazzi akan menjadi sosok penghubung penting antara tim balap dan petinggi Ferrari.
Dia dikatakan berhubungan baik dengan presiden Ferrari, John Elkann dan putra Enzo Ferrari, Pierro Lardi-Ferrari.
Hubungan baiknya dengan tim papan atas Italia mungkin bisa menguntungkannya.
Nama ketiga adalah Antonello Coletta, pria yang telah sukses menjadi kepala departemen GT Ferrari selama bertahun-tahun.
Tetapi keahliannya juga akan dibutuhkan di balap ketahanan Le Mans, di mana Ferrari akan berpartisipasi di kelas hypercar pada 2023.