GridOto.com - Knalpot ngebul pada mobil bekas merupakan salah satu gejala serius yang harus diperhatikan.
Banyak penyebab yang membuat knalpot ngebul, mulai dari kerusakan ringan hingga berat.
Parahnya kerusakan bisa dilihat seberapa pekat asap yang keluar dari moncong knalpot.
"Knalpot ngebul keluar asap, pertanda ada oli yang ikut terbakar di ruang mesin," ujar Davan Pay Hestianto dari bengkel spesialis Opel Intro Autoworks, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Wajib Pahami Tanda Mesin Mobil Sudah Perlu Dilakukan Servis Besar
Oli yang masuk ke dalam ruang mesin ini bisa disebabkan berbagai hal, salah satunya seal klep dan ring piston.
Biasanya jika knalpot mengeluarkan asap putih tipis saat mesin masih dingin dan dihidupkan, merupakan pertanda normal.
"Karena asapnya berasal dari uap air yang terjadi dari kondensasi di ujung knalpot," ujar Davit, sapaannya.
Namun, bila asap putih tipis tidak kunjung hilang, maka ada pertanda kebocoran oli di ruang bakar.
"Bisa dari seal klep, karena seal klep berguna mencegah oli tidak masuk ke ruang bakar melalui celah klep," terang Davit.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Jangan Beli Kalau Mesinnya Ada Kondisi Begini
Seal klep ini biasanya menjadi getas akibat umur pakai yang sudah lama sehingga perlu diganti.
"Jika memang dari seal klep, sebaiknya langsung ganti saja karena relatif lebih murah perbaikannya," sambung pria berkumis lebat ini.
Namun, jika kebocoran oli terjadi dari ring piston, maka memerlukan biaya yang lebih besar lagi.
Biasanya oli yang terbakar akibat ring piston lemah, berwarna putih tebal dan makin tebal ketika pedal gas diinjak.
"Kalau sudah ring piston, harus turun mesin karena letaknya di dalam blok bawah mesin," wanti Davit.
Untuk biaya overhaul, harganya beragam, namun untuk jasa, "Biasanya sekitar Rp 2,5-5 juta tergantung kesulitan pengerjaan," tukasnya.