GridOto.com - Pengamat bermulut tajam, Carlo Pernat, mengkritisi keras cara Dorna Sports menyikapi pensiunnya Valentino Rossi dari MotoGP.
Carlo Pernat blak-blakan menilai Dorna Sports tak becus menangani pensiunnya Valentino Rossi dari MotoGP.
Hal itulah yang menurut Pernat, menjadi salah satu penyebab utama MotoGP turun pamor selama gelaran musim 2022.
Buktinya, jumlah penonton di MotoGP 2022 mengalami penurunan tajam dibandingkan sebelum Covid-19.
"Dorna menangani perginya Valentino Rossi secara salah," kata manajer Enea Bastianini ini, dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.
"Sejauh ini enam bulan pertama di kejuaraan ini menjadi musibah buat publik dan fans di sirkuit. Aku tahu perusahaan yang mengontrol MotoGP rugi 100 juta euro selama tiga tahun," jelasnya.
Angka tersebut senilai dengan Rp 1,62 triliun (kurs 1 euro senilai Rp 16.196 per 1 Desember 2022).
Pernat menyebut internal Dorna Sports juga goyah karena kerugian tersebut.
"Mereka akan bilang 'Mr. Carmelo Ezepeleta harus membuat MotoGP untung atau kami (pemegang saham lainnya) akan mengambil 12 persen sahamnya dan menyuruhnya pulang jalan kaki'," lanjut pria yang mengorbitkan nama Valentino Rossi di MotoGP ini.
Baca Juga: Enggak Sembarangan, Ini Aturan Bahan Bakar yang Dipakai Motor MotoGP
Selain The Doctor, Pernat juga menyoroti masalah yang menghinggapi Honda dan Marc Marquez dalam beberapa musim terakhir.
Menurut Pernat, Marquez yang punya nama besar juga punya andil kenapa MotoGP turun pamor selain pensiunnya Valentino Rossi.
Kini setelah cedera panjang berakhir, Marquez dan Honda malah dihadapkan dengan permasalahan motor yang kurang kompetitif.
"Manajemen perusahaan Jepang tersebut buruk sejak lama. Mereka hanya fokus ke bagian pembalap saja dibandingkan sisi teknis dan sejauh ini gagal," sambung Pernat.
"Honda terpaksa membuat motor yang bagus hanya untuk Marquez, tapi bagaimana dengan Mir dan Rins nanti? Kita tahu bahwa motor mereka Marc tak bisa dikendarai pembalap lainnya," tegas mantan manajer The Doctor ini.
Pernat pun berharap Marquez bisa kembali ke performa terbaik karena dia juga memegang kunci popularitas MotoGP.
"Kembalinya Marc sangat penting bagi berita di seluruh dunia, bukan hanya Spanyol saja. Karena dia fenomenal, entah dia disukai atau tidak itu tak masalah," jelas pria Italia ini.