GridOto.com - Berikut panduan buat kalian yang mau ganti roller CVT motor matic.
Umumnya, bikers akan mengganti roller bawaan CVT motor matic dengan roller yang bobotnya lebih ringan agar akselerasi motor terasa lebih responsif.
Ternyata, enggak boleh juga asal ganti roller CVT motor matic dengan yang bobotnya lebih ringan.
"Sebaiknya sesuaikan berat roller dengan kebutuhan mesin," ucap Agung Hartansyah, Manager bengkel BMS Motoworks kepada GridOto pada Senin lalu (21/11/2022).
Baca Juga: Mau Ubah CVT Motor Matic atau Bore Up Dulu? Ini Saran Mekanik
"Jika mesin masih standar atau tanpa modifikasi, disarankan maksimal pakai roller yang bobotnya 3 sampai 4 gram lebih enteng dari roller bawaan motor," tambahnya.
Lebih dari itu tidak disarankan oleh Agung.
Fuad Agus, Mekanik TDR Technology Center mengungkapkan kalau pakai bobot roller yang kelewat ringan dari bobot roller bawaan memang tidak disarankan.
"Bobot roller yang terlalu enteng hanya membuat rpm motor matic cepat meninggi saja," tuturnya saat ditemui di Jalan Dr. KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur.
Baca Juga: Motor Matic Terasa Ngempos Saat Menanjak? Tanda Komponen Ini Bermasalah
Rpm mesin yang terlalu cepat meninggi malah membuat kerja mesin saat berakselerasi kurang efisien.
Selain akselerasi malah kurang maksimal, konsumsi BBM juga bisa lebih boros.
Selain itu, pakai roller yang terlalu enteng juga membuat tenaga pada putaran atas motor matic jadi banyak terbuang atau terpotong.
Makanya, untuk mesin yang kondisinya masih standar pastikan tidak pakai roller yang bobotnya tidak terlalu ringan dibandingkan roller bawaan.
Maksimal 4 gram lebih ringan dari bobot roller bawaan masih aman Sob!