GridOto.com - Layaknya mobil konvensional, mobil listrik juga butuh komponen kaca film.
Secara fungsi, di mobil listrik maupun di mobil konvensional masih sama.
Hanya saja, saat pemasangan kaca film ada sedikit perbedaan.
Hal ini dijelaskan oleh Sugih Gumilar, selaku Asisten Sales Manager PT Global Auto International selaku pemegang merek kaca film ICE-ų di Indonesia.
"Saat pemasangan kaca film di mobil listrik harus dilakukan dengan sangat hati-hati," buka Sugih.
Baca Juga: Bagaimana Perlakuan Limbah Bekas Kaca Film Mobil? Begini Penjelasannya
"Mobil listrik itu banyak sekali komponen elektronik yang enggak boleh terkena air terutama di bagian bawah dashboard," jelasnya
Sebagai contoh pada Wuling Air EV, kaca film ICE-ų harus sampai membuat alas khusus agar air yang disemprotkan ke kaca mobil saat pemasangan kaca film enggak menetes ke dalam.
"Sebelum pasang kaca film kan pasti kita semprotkan air di kaca mobil dan kaca film, nah alas ini bisa menyerap air dengan baik," tambah Sugih di sela peluncuran kaca film ICE-ų RT70 sky blue Selasa (29/11).
Alas yang dibuat khusus ini tidak akan membuat air masuk ke dahsboard ataupun ke sela-sela pintu mobil listrik.
Alhasil tidak akan ada komponen elektronik yang akan bermasalah.
Baca Juga: Rawat Kaca Film Mobil Ternyata Enggak Ribet, Begini Kata Ahlinya
"Betul, kita meminimalisir adanya air yang menyelinap masuk ke sela-sela dashboard dan pintu," sebutnya lagi.
ICE-ų menjadi kaca film OEM (Original Equipment Manufacturer) untuk mobil listrik Wuling Air EV.
Terkait kaca film ICE-ų RT70 sky blue ini mampu menolak panas sampai 97% dan sinar UV sampai 99,7%.
Jadi sangat cocok untuk iklim di Indonesia yang tropis.