GridOto.com - Radiator mobil Eropa seperti BMW dan Mercedes-Benz perlu melakukan bleeding saat mengganti atau menambahkan air radiator.
Bleeding radiator mobil BMW dan Mercedes dilakukan agar mobil tidak mengalami overheat di kemudian hari.
Pada prinsipnya, bleeding radiator merupakan langkah untuk membuang angin yang terjebak di dalam sistem pendingin mesin.
"Sistem pendingin mesin mobil Eropa itu closed loop, jadi tidak boleh ada angin atau udara yang terperangkap di dalam," ujar Ribut Joe dari bengkel Key Auto, Andara, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Mesin Overheat Bikin Kepala Silinder Melengkung, Ini Penjelasannya
Udara yang terperangkap ini akan membuat mesin lebih cepat overheat karena tidak mampu menyerap hawa panas dari blok mesin.
Sehingga perlu dilakukan bleeding agar udara tersebut keluar dari jalur pendingin mesin.
"Caranya buka baut bleeder yang ada di sebelah tutup radiator atau reservoir tank," ujar Joe, sapaannya.
Jika mobil baru saja digunakan, maka buka perlahan baut bleeder hingga menyemburkan uap panas atau air panas.
"Diamkan sampai sudah tidak keluar uap panas, kemudian baru buka tutup radiator atau water reservoir tank," lanjut Joe.
Setelah itu isi radiator menggunakan air distilasi atau air aki dengan tutup botol berwarna biru.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Jika Membiarkan Tabung Reservoir Radiator Kosong
"Sebaiknya jangan gunakan air tanah, karena berpotensi bikin korosi atau ada endapan kotoran," wanti Joe.
Apabila hendak gunakan coolant, "Harus kuras dulu semua air radiator, baru bisa pakai coolant," terang pria berambut ikal ini.
Untuk pemilihan coolant, "Pastikan pilih yang spek anti korosi agar radiator selalu bersih," pungkas Joe.