GridOto.com - Sebagaimana kita pahami, kaca film memiliki masa pakai efektif.
Jika sudah rusak seperti perubahan warna atau bahkan mengelupas maka kita harus mengganti kaca film baru.
Kaca film pada mobil terbuat dari plastik polyester khusus.
Lalu bagaimana perlakuan terhadap limbah kaca film bekas?
Andi Setiawan, selaku President Direktur PT Global Auto International selaku pemegang merek ICE-ų premium window film menjelaskan bahwa limbah kaca film perlu penanganan khusus.
Baca Juga: Awas Ketipu! Mitos Sesat Kaca Film Ini Bisa Bikin Kamu Salah Pilih
"Kaca film memang betul enggak bisa terurai di alam karena bahannya polyester," buka Andi di sela peluncuran kaca film ICE-ų RT70 sky blue (29/11) di Cilincing, Jakarta Utara
"Kami juga belum dapat penjelasan lebih detail mengenai teknis perlakuan limbah kaca film bekas dari prinsipal di Jepang," tambahnya.
Hanya saja yang perlu diperhatikan saat membuang kaca film atau sisa potongan kaca film saat pemasangan harus dipisahkan dengan sampah lainnya.
"Hal ini akan menjadi perhatian khusus kami kedepannya bagaimana penanganan limbah kaca film bisa dikelola dengan baik," jelas Andi.
Selain kaca film bekas, mencegah banyaknya sampah pada saat pemasangan baru maka ukuran kaca film dengan kaca mobil dibuat pas.
Baca Juga: Merawat Kaca Film Itu Mudah, Musuhnya Cuma Cairan Kimia Sekitar Kita
"Yang perlu diketahui juga, limbah kaca film bekas enggak mengandung bahan berbahaya," tambahnya lagi.
Sebagai informasi, ICE-ų baru saja meluncurkan kaca film terbaru yakni varian RT70 Sky Blue.
Kaca film terbaru ini memiliki tingkat kegelapan 20%, 40%, dan 60%.
Daya tolak panas kaca film ICE-ų RT70 ini sudah mencapai 97%.