Jalan Tol dengan Angka Fatalitas Tertinggi Dunia Akibat Laka Lantas Ada di Indonesia, Begini Datanya

Ruditya Yogi Wardana - Selasa, 29 November 2022 | 15:05 WIB

Ilustrasi. Tol Cipali jadi jalan tol dengan angka fatalitas akibat kecelakaan tertinggi di Indonesia dan dunia. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Pemerintah masih terus berupaya untuk menekan angka fatalitas, akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalan tol hingga saat ini.

Mengingat, angka fatalitas akibat laka lantas di jalan tol Indonesia masih tergolong tinggi.

Sedihnya lagi, salah satu jalan tol dikatakan jadi penyumbang angka fatalitas tertinggi, enggak cuma di Indonesia tapi bahkan dunia.

"Jalan Tol Cipali jadi jalan tol nomor satu di dunia dengan angka fatalitas akibat laka lantas paling tinggi, itu ada hitungannya," ujar Hendro Sugiatno, Dirjen Hubdat Kemenhub dikutip dari channel Youtube DITJEN PERHUBUNGAN DARAT, Selasa (22/11/2022).

Youtube/DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
Data angka fatalitas akibat laka lantas di Indonesia.

Khusus untuk Tol Cipali, terhitung angka fatalitas rata-ratanya mencapai satu korban jiwa per kilometernya.

Melihat data tersebut, Djoko Setijowarno selaku pengamat transportasi menyebutkan agar Dinas Perhubungan (Dishub) mencari cara agar angka fatalitas akibat laka lantas di Indonesia bisa ditekan.

Perlu diketahui angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia, rata-rata per tahunnya mencapai 30.000 korban jiwa.

Artinya bisa dikatakan, ada tiga sampai empat orang meninggal dunia akibat laka lantas setiap jamnya.

Baca Juga: Masih Ada Kendala di Proyek Tol Semarang-Demak Seksi 1, Ganjar Pranowo Siap Bikin Timsus

Mirisnya lagi, sebanyak 17 persen angka fatalitas tadi disebabkan oleh laka lantas yang melibatkan truk ODOL (Over Dimension Over Loading).

Sehingga Djoko meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) tiap daerah, agar tidak meloloskan truk yang dimensi atau ukurannya melebihi aturan alias ODOL.

"Menghadapi 2023 saya kira Kemenhub tidak perlu mundur, saya rasa tetap terus jalan apapun yang terjadi," ungkapnya.