GridOto.com - Kontroversi bobot pembalap yang diklaim menguntungkan Alvaro Bautista, masih menjadi bahasan panas di kalangan fans World Superbike.
Alvaro Bautista pun dianggap mendapatkan keuntungan dengan bobot ringan, karena motornya bisa melaju lebih kencang dan degradasi ban juga lebih sedikit dibanding rider lainnya di World Superbike.
Scott Redding mengusulkan adanya aturan yang mengatur bobot minimal pembalap dan motor di World Superbike, yang juga disepakati oleh beberapa pembalap termasuk Jonathan Rea.
Aturan ini memaksa pembalap yang posturnya kecil untuk mengendarai motor yang bobotnya ditambah, agar mencapai batas minimal bobot gabungan pembalap dan motornya.
Saat ini aturan yang berlaku hanya menyatakan soal berat minimal motor superbike-nya saja, yang mana nilainya adalah 168 kg.
Namun usulan Redding ini tak semerta-merta dianggap sebagai usulan yang fair dan mencerahkan.
Banyak yang masih meragukan usulan Redding ini, termasuk tim yang dibelanya sendiri yakni BMW Motorrad.
"Kami jelas mendukungnya. Namun ini adalah masalah rumit, kau tak bisa menyeimbangkan beratnya 100 persen," kata Marc Bongers, BMW Motorsport Director, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Ini harus dilakukan dengan aman. Contoh motor MotoE motornya sangat berat, top speed-nya harus dibatasi untuk mengurangi energi ketika motor melayang di udara saat keluar trek dan memastikan dinding trek bisa menanggulanginya," jelasnya.
Baca Juga: Begini Penampilan Terakhir Jack Miller Pakai Motor Ducati di Superbike Australia 2022
Menambah bobot tak semerta-merta menyelesaikan masalah, karena ada dampak-dampak yang harus diperhitungkan.
"Kau bisa memastikan seberapa besar dampak penambahan beberapa kilogram saja ke akselerasi ataupun saat pengereman, lalu tambahkan berat fisik pembalap," sambungnya.
"Tapi kau tak bisa hanya menghitung bobot pembalap, kemudian tambahkan beratnya ke motor. Harus ada simulasi detail dibutuhkan dan tiap pabrikan harus setuju. Kau tak bisa menambah 20 kg begitu saja, itu bukan caranya," tegas sang bos.
Pendapat Bongers ini mirip dengan yang diungkapkan Alvaro Bautista beberapa waktu lalu.
"Tak masuk akal mengenalkan aturan bobot minimal dengan motor ini, karena jika jatuh motornya lebih berat dan sulit dihentikan," kata juara WorldSBK 2022 ini.
"Untuk alasan keselamatan, banyak trek harus melakukan perubahan karena ada beberapa area yang sudah berada di ambang batasnya," jelas Bautista.