Dua LP2B di Boyolali Terdampak Tol Solo-Yogyakarta, Pembangunan Tetap Dikerjakan

Dia Saputra - Senin, 28 November 2022 | 12:42 WIB

Potret pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo. (Dia Saputra - )

GridOto.com - Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta akan menerjang 93 hektar Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

LP2B yang terdampak Tol Solo-Yogyakarta itu berada di Kecamatan Banyudono dan Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.

Informasi terkait hal itu dikonfirmasi oleh Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian, Agus Pramudi Raharjo.

"Iya benar, proyek ini melewati LP2B di dua kecamatan tersebut," buka Agus Pramudi Raharjo dikutip dari TribunSolo.com.

Agus menjelaskan, LP2B di Kecamatan Banyudono yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) memiliki luas 54,1 hektar.

"Sedangkan LP2B di Kecamatan Sawit memiliki luas lahan 38,89 hektar," ucapnya Senin (28/11/2022).

Ia mengatakan, kedua lahan tersebut sudah dicarikan ganti sesuai luas lahan yang terdampak PSN.

"Dengan begitu jumlah LP2B tetap sama, hanya lokasinya berbeda," tambah Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian.

Menurut Agus, dampak dari proyek pembangunan Tol Solo-Yogyakarta ini sudah ia bahas sejak lama.

Baca Juga: Pengerjaan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Dikebut, Begini Kondisi di Lapangan

Bahkan sebelum terdampak PSN, pihaknya sudah mendapat LP2B yang cocok jadi penggantinya.

"LP2B yang terdampak juga sudah ditetapkan di Perda nomor 3 tahun 2022, luasnya tetap sama," tuturnya.

Dengan begitu proyek pembangunan Tol Solo-Yogyakarta tetap berlanjut tanpa ada kendala.

Ia mengatakan, saat ini LP2B di Kabupaten Boyolali memiliki luas 20.694 hektar pada 2022.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Proyek Tol Solo-Jogja Pakai 93 Hektar Lahan Pertanian di Boyolali, Ternyata Sudah Ada Gantinya