Motor Injeksi Pasang Knalpot Racing Disarankan Remap ECU, Ini Alasannya

Isal - Jumat, 25 November 2022 | 08:10 WIB

Motor injeksi habis ganti knalpot racing disarankan remap ECU, berikut alasannya (Isal - )

GridOto.com - Setelah pasang knalpot racing, motor injeksi disarankan untuk remap ECU.

Soalnya, dari pabrik ECU hanya disetting untuk mesin dengan knalpot standar, bukan knalpot racing.

"Knalpot racing itu punya saluran gas buang yang lebih plong dibandingkan dengan knalpot bawaan motor," ucap Agung Hartansyah, Manager BMS Motoworks kepada GridOto pada Senin lalu (21/11/2022).

"Otomatis kebutuhan bensin atau bahan bakar saat pakai knalpot racing perlu disesuaikan lagi," tambahnya.

Baca Juga: Cuma Remap ECU, Tenaga Toyota Kijang Innova Diesel Mesin 2GD-FTV Bisa Naik Hampir 50 dk! Biayanya Rp 5 Jutaan

Oleh karena itu, menurut Agung dibutuhkan remap ECU dan tes dyno untuk menyesuaikan kebutuhan mesin setelah pakai knalpot racing.

"Sering kejadian di atas mesin dynamometer (tes dyno), motor yang ECU-nya belum diremap kemudian ganti knalpot racing kelihatan pembakarannya jadi terlalu kering atau kekurangan bahan bakar," jelas Agung.

"Makanya, perlu remap untuk men-tuning atau menyesuaikan lagi asupan bahan bakarnya," tambahnya.

Dari hasil di atas mesin tes dyno nanti akan terlihat pada rpm berapa mesin harus dikasih settingan lebih basah atau lebih banyak bahan bakar.

Isal/GridOto.com
Sering kejadian di atas mesin Dynamometer (Dyno), motor ECU yang belum diremap kemudian ganti knalpot racing kelihatan pembakarannya jadi terlalu kering atau kekurangan bahan bakar