Yamaha Yakin Indonesia Bisa Punya Pembalap Sehebat Toprak Razgatlioglu dan Fabio Quartararo, Asalkan Ada Ini

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 17 November 2022 | 17:15 WIB

Yamaha yakin Indonesia bisa punya pembalap sehebat Toprak Razgatlioglu dan Fabio Quartararo, asalkan ada ini. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) adalah salah satu pabrikan yang aktif di dunia balap nasional, bahkan bisa dibilang paling aktif.

YIMM juga aktif di ajang balap internasional lewat tagline ‘Semakin di Depan’ yang terpampang di motor dan tim pabrikan Yamaha di MotoGP dan World Superbike.

Oleh pihak prinsipal, YIMM diberikan hak khusus karena Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting bagi pabrikan asal Iwata, Jepang tersebut.

Meskipun begitu, mimpi YIMM adalah bisa mengantarkan pembalap Tanah Air ke WorldSBK ataupun MotoGP.

“Karena saya percaya Indonesia bisa melahirkan pembalap sehebat Toprak Razgatlioglu ataupun Fabio Quartararo,” ucap Minoru Morimoto, President Director & CEO YIMM saat ditemui pada Jumat (11/11/2022) sore di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Memang, sebelumnya YIMM sudah pernah mengantarkan beberapa pembalap binaannya ke panggung internasional.

Pradana/GridOto.com
Galang Hendra ketika akan tampil sebagai pembalap tuan rumah di World Superbike Mandalika 2021.

Seperti Galang Hendra ke WorldSSP dan adiknya Aldi Satya Mahendra sebagai wildcard di WorldSSP300, Wahyu Nugroho ke Yamaha R3 bLU cRU European Cup, dan M. Faerozi di ARRC.

“Yamaha pusat juga yakin karena tidak jarang mereka menghubungi kami untuk minta pembalap dari Indonesia yang kira-kira bisa dibawa ke level yang lebih tinggi,” imbuhnya.

Baca Juga: Aldi Satya Mahendra Tampil Memukau di WorldSBK Catalunya 2022, Cocok Nih Dibawa ke Kejuaraan Dunia

Morimoto menjelaskan, infrastruktur juga masih menjadi masalah untuk mencari talenta atau pembalap dari Indonesia.

Pernah menjabat sebagai Presiden Yamaha Motor Deutschland GmbH (YMG), ia pun menjelaskan perbedaan antara mencari pembalap di Jerman dan Indonesia.

"YMG sudah sangat matang sistemnya baik itu untuk persiapan maupun mengolah ridernya, semangat balap yang keras namun adil juga sudah lumrah," kata Morimoto.

“Sementara di negara Asia pada umumnya, tidak hanya Indonesia, kami masih harus memperkenalkan kultur tersebut,” jelasnya.

Keadaan infrastruktur balap di Indonesia kini mulai membaik dengan adanya sirkuit Mandalika yang sudah berstandar internasional.

Hanya saja, Morimoto mengatakan bahwa Mandalika punya satu kekurangan yaitu sulit dijangkau dari Pulau Jawa yang saat ini masih menjadi pusat aktivitas.

Pradana/GridOto.com
President Director & CEO YIMM, Minoru Morimoto ketika mengamankan posisi ke-4 pada balapan terakhirnya di Yamaha Endurance Festival 2021.

"Makanya kami berharap sirkuit Sentul juga ada perbaikan, soalnya di sana banyak lubang," harap Morimoto.

Memang, tidak heran Morimoto berharap banyak pada sirkuit Sentul yang sudah eksis sejak dekade '90-an itu.

Karena sirkuit Sentul merupakan tempat mereka menggelar nyaris seluruh OMR mereka seperti Yamaha Sunday Race dan Yamaha Endurance Festival.

"OMR dan kejurnas Motoprix menjadi lahan kami mencari pembalap-pembalap yang menjanjikan dari Indonesia," ucap Morimoto.

“Kalau infrastruktur pendukung balap di Indonesia dimatangkan, potensinya sangat tinggi dan Yamaha pusat di Jepang juga terus memantau perkembangan balap di negara ini,” tutupnya.