GridOto.com – Mick Schumacher resmi didepak tim Haas setelah musim balap F1 2022 berakhir. Putra juara dunia F1 tujuh kali Michael Schumacher kecewa berat kontraknya tidak diperpanjang.
Teka-teki masa depan Mick Schumacher di tim Haas, akhirnya terjawab menjelang balapan pamungkas di F1 Abu Dhabi 2022.
Tim Haas mengumumkan pada hari ini, Kamis (17/11) bahwa Mick Schumacher akan berpisah pada akhir musim F1 2022.
Tim asal Amerika ini juga langsung menunjuk Nico Hulkenberg sebagai penggantinya untuk tahun depan.
Melalui akun media sosialnya, Mick Schumacher mengaku sangat kecewa kontraknya tidak diperpanjang oleh tim Haas.
Nama besar ayahnya yang juara dunia F1 tujuh kali dan cukup tersohor di balap F1, tidak bisa menolong karier pembalap Jerman berusia 23 tahun itu.
Pun begitu dengan Ferrari yang beberapa tahun terakhir memberi dukungan.
Mick memulai debutnya di balap F1 pada tahun 2021 bersama tim Haas setelah jadi juara F2 tahun 2020.
Baca Juga: Mick Schumacher Didepak, Tim Haas Tunjuk Nico Hulkenberg Sebagai Penggantinya Tahun Depan
Masuknya Mick Schumacher ke tim Haas diduga ada campur tangan Ferrari, pabrikan yang memasok mesin ke tim Haas.
Mengingat Mick adalah member dari Ferrari Driver Academy.
Sudah lama tersiar isu, bahwa Mick akan kehilangan tempat di tim Haas karena di akhir tahun 2022 ini, ia bukan lagi menjadi ‘anak asuh’ Ferrari.
Padahal Mick tampil lebih baik di tahun keduanya ini, berhasil mencetak poin dan menjelang F1 Abu Dhabi 2022 ia berada di peringkat 16 dengan 12 poin.
Tetapi di sisi lain, ia sering membuat tim Haas kecewa dengan crash yang dialaminya.
Mobilnya rusak parah dan tim harus keluar uang banyak untuk memperbaiki.
Mungkin faktor ini yang menjadi pertimbangan tim tidak memperbarui kontraknya.
Mick Schumacher sendiri mengakui, bahwa dalam dua tahun belum menjadikannya sebagai pembalap yang sempurna dan tampaknya ia percaya pada kemampuannya.
Baca Juga: Menang Race 1 F2 Italia 2020, Mick Schumacher Bangga Menjadi Member Ferrari Driver Academy
"Di Formula 1 Anda membutuhkan waktu tiga tahun untuk menjadi pembalap yang sempurna," jelas Mick Schumacher kepada ESPN, dikutip GridOto.com dari gpblog.com.
“Jadi saya tidak terburu-buru, tetapi saya juga sadar akan fakta bahwa saya ingin membuktikan diri dan menunjukkan kepada semua orang apa yang dapat saya lakukan, seperti yang saya lakukan di Formula 3 dan Formula 2,” imbuhnya.
“Saya tidak melihat alasannya, mengapa saya tidak bisa melakukannya di Formula 1," ujarnya.
Mick Schumacher mungkin bisa membuktikan ucapannya tahun depan, jika ia tetap berada di grid balap F1 untuk tahun ketiganya.
Satu-satunya peluang, hanya ada di tim Williams yang belum menentukan siapa pendamping Alex Albon untuk di F1 2023.