GridOto.com - Bedah fitur TSS di mobil listrik Toyota bZ4X terbaru di Indonesia.
Mobil listrik Toyota bZ4X yang baru diluncurkan di Indonesia dibekali fitur Toyota Safety Sense atau TSS.
Bagaimana isi fitur TSS yang terdapat di mobil listrik Toyota bZ4X untuk pasar Indonesia ini?
TSS di Toyota bZ4X adalah fitur keselamatan aktif atau active safety features.
Fitur keselamatan aktif di Toyota bZ4X ini maksudnya adalah teknologi yang dirancang untuk mencegah terjadinya tabrakan atau kecelakaan akibat kelalaian pengemudi.
Baca Juga: Baterai Mobil Listrik Toyota bZ4X Aman Dipakai Lama? Ini Jawaban APM
Jadi fitur keselamatan aktif itu bertugas membantu pengemudi di Toyota bZ4X untuk menghindari tabrakan atau kecelakaan.
"Toyota bZ4X ini dibekali fitur safety aktif paling canggih demi melindungi pengendara serta pengguna jalan lain, yaitu Toyota Safety Sense 3.0," buka Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) di Jakarta (10/11/2022).
Fitur TSS di Toyota bZ4X terdiri dari Pre-Collison System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Tracing Assist (LTA), dan Auto High Beam (AHB).
PCS bertugas mengurangi risiko terjadinya tabrakan atau kecelakaan.
Dengan menggunakan sistem kamera dan radar terintegrasi PCS bisa mendeteksi mobil, sepeda motor, dan pejalan kaki yang ada di depan mobil.
Baca Juga: Toyota bz4X Dibekali Teknologi Advanced Park, Ini Cara Kerjanya
Saat di persimpangan jalan, PCS di Toyota bZ4X juga bisa mendeteksi mobil yang belok atau jalan lurus.
DRCC akan membantu pengemudi Toyota bZ4X mengikuti mobil di depan dengan jarak yang aman.
DRCC akan mengatur kecepatan dan pengereman secara otomatis agar Toyota bZ4X tetap berada di jarak aman dengan mobil di depannya.
Kalau LTA berfungsi menjaga Toyota bZ4X tetap berada di jalurnya.
Baca Juga: Toyota bz4X Dilengkapi 2 Unit Charger, Begini Alasan dari APM
Bila LTA mendeteksi mobil keluar dari jalur, maka ia akan memberi peringatan suara, visual, dan melakukan koreksi setir.
Terakhir, AHB secara otomatis mengaktifkan lampu jauh (high beam) ketika penerangan minim dan tidak ada kendaraan di depan maupun arah berlawanan.
Sebaliknya ketika ada mobil dari lawan arah, maka sistem secara otomatis mengganti lampu jauh menjadi lampu dekat.