GridOto.com - Bintang Racing Team (BRT) yang dikenal sebagai produsen spare part motor berbau racing, tampaknya enggak tanggung-tanggung untuk turun di industri elektrifikasi kendaraan, khususnya konversi motor listrik.
Buktinya, BRT sudah membuat kit atau paket spare part konversi motor listrik yang prototipe pertamanya dipasang pada Honda BeAT FI lansiran 2015.
Tomy Huang selaku Bos BRT mengatakan, pihaknya telah merancang produk konversi motor listrik ini selama kurang lebih setahun.
Rencana berikutnya, BRT pada pertengahan Desember 2022 siap menyediakan layanan konversi motor listrik di berbagai bengkel rekanannya.
"Teman-teman bisa konversi motor listrik keinginannya mulai pertengahan Desember nanti yang pengerjaannya dilakukan di bengkel rekanan BRT di seluruh Indonesia," ujar Tomy saat ditemui GridOto.com, Jumat (11/11/2022).
Dalam waktu dekat, para mekanik dari bengkel rekanan BRT juga bakal mendapat pelatihan terkait layanan konversi motor listriknya.
"Para mekanik akan ada pelatihan pada awal minggu bulan Desember 2022. Targetnya pada Maret 2023, kami akan memiliki 1.000 bengkel rekanan konversi motor listrik di seluruh Indonesia," ucap Tomy.
Lebih lanjut, konversi motor listrik di BRT bisa menggunakan bahan motor konvensional jenis matic, bebek, hingga sport.
"Saat ini kami melayani motor apa saja karena berbagai part-nya kami desain sendiri mulai dari dinamo, ECU, Throttle Body EV, dan perangkat lainnya terkecuali baterai yang dijual terpisah," jelas Tomy.
Baca Juga: Biar Irit Baterai, Motor Listrik Hasil Konversi di BRT Pakai Fitur Smart Lamp
Sebagai informasi, Honda BeAT listrik dari BRT dilengkapi motor berdaya 2 kW dan baterai 72 Volt 25 Ah.
Baterai tersebut diklaim mampu menempuh jarak sejauh 50-60 kilometer dengan top speed mencapai 80 kilometer per jam.
Honda BeAT listrik tersebut, dilengkapi dua mode berkendara yakni smooth dan powerful yang kabarnya bakal terus dikembangkan oleh BRT.
"Ke depannya akan dikembangkan lagi menjadi tiga hingga lima riding mode," kata Tomy.
Selain itu, proses konversi motor listrik di BRT yang bersifat plug and play ini hanya membutuhkan waktu tak sampai dua jam.
"Pengerjaannya saat ini bisa 1,5 jam, ke depannya sekitar 1 jam dan bisa ditunggu," tutup Tomy.