GridOto.com - Masih banyak penasaran, benarkah pakai air keran bisa bikin jalur radiator motor jadi karatan?
Pasalnya, memang tidak sedikit bikers yang menggunakan air keran atau air mineral sebagai pengganti atau penambah radiator coolant di motor yang berkurang.
Ternyata, penggunaan air keran sebagai pengganti radiator coolant diperbolahkan dalam kondisi tertentu.
Menurut penuturan Vincentius Yosafat Fransiscus, Marketing coolant merek Vitesse, air keran memang tidak diperbolehkan mengganti peran coolant kecuali dalam kondisi darurat.
Baca Juga: Foto Ini Ungkap Perbedaan Yamaha XMAX 250 Lama dengan XMAX Connected
"Kondisi darurat itu seperti misal air radiator kalian tiba-tiba bocor ketika turing dan sulit mencari coolant, nah dalam kondisi tersebut bisa dipakai air keran atau air mineral sebagai pengganti coolant," buka Vincent sapaan akrabnya.
Pada air keran atau air mineral tentu terdapat kandungan mineral yang bisa membuat bahan besi seperti radiator jadi rawan karat.
"Selain membuat karat di radiator, komponen pendukung seperti waterpump, thermostat juga rawan rusak jika dipakaikan air mineral," wantinya.
"Air mineral juga rawan membuat jalur coolant rawan tersumbat, jadi berbahaya buat mesin," bilangnya lagi.
Baca Juga: Enggak Hanya Jual Ban Motor, Planet Ban Kini Jual Part CVT Motor Matic
Meski begitu, karat umumnya baru muncul di waktu penggunaan yang tidak singkat.
"Selain itu, air keran memiliki titik didih yang rendah dan mudah menguap, tidak akan maksimal untuk mendinginkan mesin motor," tambahnya lagi.
"Sementara itu pada coolant atau air radiator terdapat zat aditif yang berfungsi meredam panas mesin, mencegah karat, tahan penguapan serta anti beku sehingga paling cocok dan aman untuk radiator," tutupnya.
Jadi jangan sembarangan mengganti coolant dengan air biasa atau air mineral kecuali dalam kondisi tertentu ya!