GridOto.com - Setiap pendingin mesin pasti terdapat komponen kipas elektrik atau extra fan.
Pada mesin modern saat ini, kipas radiator yang digunakan sudah berjenis elektrik.
Kipas radiator elektrik memiliki keunggulan tidak membebani kinerja mesin seperti kipas radiator konvensional.
Namun masih banyak yang masih bingung cara kerja kipas radiator elektrik.
Saat GridOto.com bertanya ke Bahtiar, kepala bengkel resmi Auto2000, Kalimalang, Jakarta Timur, dirinya menjelaskan bahwa kipas radiator elektrik bekerja berdasarkan sensor panas di radiator.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Dia Penyebab yang Bisa Bikin Radiator Mobil Bocor
"Sensor panas ini tertanam di radiator dan membaca suhu air radiator terus menerus," buka Bahtiar.
"Saat air radiator sudah mencapai suhu tertentu maka sensor ini memerintahkan sinyal untuk menyalakan kipas radiator," bebernya.
Biasanya saat suhu air radiator sudah mencapai 85-90 derajat celcius maka kipas radiator akan mulai hidup.
Sementara arus listrik kipas radiator elektrik diambil dari aki 12 volt.
Arus listrik 12 volt ini pastinya terdapat sekring di fuse box sebagai pengaman.
Baca Juga: Tutup Radiator Rusak, Ini Sejumlah Masalah yang Bisa Menimpa
Umumnya, putaran kipas radiator elektrik ini berkisar 2.200 rpm.
"Arah angin kipas radiator elektrik ini menghisap dari arah belakang radiator, jadinya arah angin enggak bertabrakan saat mobil berjalan," jelasnya lagi.
Saat suhu air radiator mulai turun maka kipas radiator elektrik ini juga otomatis akan berhenti bekerja.
Hal ini bertujuan agar arus listrik tidak digunakan terus menerus untuk menghidupkan kipas radiator elektrik.