Hanya Miliki 12 Poin, Pelanggar Lalu Lintas Wajib Buat SIM Baru Bila Melakukan Hal Ini, Gak Ada Tilang?

Dia Saputra - Selasa, 8 November 2022 | 13:10 WIB

Ilustrasi Surat Izin Mengemudi (SIM). Polda Jateng berlakukan sistem poin pada SIM. (Dia Saputra - )

GridOto.com - Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan sistem poin mulai diterapkan di wilayah Polda Jawa Tengah (Jateng).

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menjelaskan, sistem poin pada SIM adalah bagian dari penindakan.

"Ada penindakan melalui sistem poin SIM, ada tilang elektronik," buka Agus Suryo Nugroho dikutip dari TribunBanyumas.com.

Nugroho mengatakan, setiap pemilik SIM memiliki total keseluruhan 12 poin.

"Poin tersebut akan berkurang sesuai pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara," lanjut Nugroho.

Ia menjelaskan, saat ini pelanggaran lalu lintas dengan sistem SIM dibagi menjadi tiga kategori.

Tiga kategori yang dimaksud Dirlantas Polda Jateng adalah, pelanggaran kecil, sedang, dan besar.

"Pelanggaran ringan atau kecil adalah tidak memakai sabuk pengaman, itu poin dikurangi satu," tuturnya.

Lalu untuk pelanggaran sedang yang membahayakan pengguna jalan lain dikurangi lima poin.

Baca Juga: Mau Perpanjangan SIM Hari Ini di Jakarta, Berikut Dua Lokasinya

"Bila sampai terjadi kecelakaan dan mengakibatkan orang meninggal, poin langsung habis," ungkapnya.

Nugroho menegaskan, SIM otomatis dicabut alias tak berlaku lagi bila poin sudah habis.

Secara hukum, sistem poin pada SIM sudah tertuang dalam Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi.

Pada pasal 1 ayat 17, poin merupakan nilai yang diberikan kepada pemilik SIM setiap melakukan pelanggaran dan/atau kecelakaan lalu lintas.

Sejumlah pelanggaran tindak pidana lalu lintas yang dapat dikenakan sanksi poin diatur pada Pasal 33 ayat 2, yaitu pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas.

Pada Pasal 38, dijelaskan bahwa pemilik SIM yang telah mencapai 12 poin dikenakan sanksi penahanan sementara SIM, atau pencabutan sementara SIM sebelum putusan pengadilan.

Sedangkan jika sudah mencapai 18 poin maka dikenakan sanksi pencabutan SIM atas dasar putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Pemilik SIM yang mendapatkan sanksi tersebut, menurut Pasal 39 ayat 3, dapat mengajukan kembali permohonan mendapatkan SIM dengan ketentuan harus melaksanakan pendidikan dan pelatihan mengemudi, serta mengikuti prosedur pembuatan SIM baru.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Sistem Poin SIM Diberlakukan di Jateng, SIM Bisa Langsung Dicabut saat Terlibat Kecelakaan