GridOto.com - Teknologi mobil listrik Wuling Almaz Hybrid, begini cara kerjanya.
Wuling Almaz Hybrid resmi dijual di Indonesia (3/11) dengan disematkannya teknologi mobil listrik hybrid.
Teknologi mobil listrik Wuling Almaz Hybrid ini diyakini menjadi lini produk yang mendukung ramah lingkungan.
Menggendong dua sumber energi, Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors menjelaskan cara kerja sistem hybrid mobil ini.
"Terdapat mesin pembakaran yang dikombinasikan dengan motor listrik," buka Danang.
Cara kerja sistem hybrid mobil ini disebut sebagai Multi-mode Hybrid Performance.
Baca Juga: Tampilan Mirip-Mirip, Ini Beda Wuling Almaz Hybrid dan Almaz RS
Untuk mendukung sistem hybrid, disematkan transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dan motor generator.
DHT menyalurkan tenaga ke roda penggerak depan melalui tiga mode sistem hybrid, yaitu EV Mode, Series Hybrid, dan Hybrid Parallel.
"Dalam mode EV, mobil bergerak sepenuhnya mengandalkan energi listrik dari motor listrik," terang Danang.
Terdapat baterai jenis Ternary Lithium dengan kapasitas 1,8 kWh.
Baterai menyalurkan energi listrik ke motor listrik untuk menggerakkan roda depan.
Masuk dalam mode Series Hybrid, motor listrik tetap menggerakkan roda depan dan mesin aktif.
"Mesin Atkinson cycle bekerja hanya untuk mengisi daya listrik ke baterai melalui motor generator," jelas Danang.
Baca Juga: Wuling Almaz Hybrid Rilis, Ini Perbandingan Harga Lawan Hybrid Lainnya
"Jadi energi pembakaran mesin tidak menggerakkan roda penggerak, hanya ngecas baterai," terusnya.
Dan di mode terakhir, Hybrid Parallel, motor listrik dan mesin pembakaran barulah sama-sama menghasilkan energi untuk menggerakkan roda depan.
Kedua sumber energi ini bekerja untuk menghasilkan performa puncak dengan menjaga efisiensi bahan bakar.
"Cara kerja sistem hybrid ini otomatis menyesuaikan kondisi baterai, kebutuhan daya, dan kondisi jalan," jabar Danang.